IKN Nusantara

Bendungan Sepaku Semoi Diisi Juli Ini, Air di IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum

Kabar terbaru, bendungan Sepaku Semoi diisi Juli ini, air di IKN Nusantara bisa langsung diminum

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Jofan Giantirta

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah tengah menggarap infrastruktur sumber air baku di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Infrastruktur ini yaitu bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi saat ini mencapai 91,3 persen dengan target rampung pada akhir Juni 2023.

"Awal Juli 2023 mungkin impounding karena nanti tergantung cuaca," kata Danis saat dihubungi Kompas.com pada Senin (12/6/2023).

Baca juga: 304 Pekerja IKN Nusantara Terdaftar Sebagai Pemilih Khusus di Desa Bumi Harapan

Bendungan Sepaku Semoi akan menyediakan air baku IKN hingga tahun 2030 sebesar 2.500 liter per detik dengan rincian 2.000 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN dan 500 liter per detik untuk Kota Balikpapan.

Selain itu, Bendungan ini juga berfungsi untuk mereduksi banjir hingga 55,26 persen.

Secara fisik, Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter.

Melalui water treatment plant, air dari bendungan Sepaku Semoi dirancang untuk bisa langsung diminum.

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2020 dan memiliki luas genangan 280 hektar dengan kapasitas tampung 10,06 juta meter kubik.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp 556,4 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-PT Sacna-PT BRP (KSO).

Sementara untuk proyek Intake Sungai Sepaku, saat ini progres fisiknya telah mencapai 95,2 persen.

"Akhir Juni-Juli 2023 rampung fisik (Intake Sungai Sepaku)," tambah Danis.

Intake Sungai Sepaku mulai dibangun pada 2021 dengan biaya pekerjaan Rp 344,6 miliar oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk memberikan manfaat air baku sebesar 3.000 liter per detik.

Intake Sungai Sepaku dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) yang memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Sejumlah pekerjaan meliputi tubuh bendung, dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan pada Juli 2023 sisa paket tender IKN selesai.

"Ini sekarang sedang ditender semua. Ya, mudah-mudahan Juli ini sudah terkontrak semua.

Insya Allah," katanya saat sitemui di Balai Teknik Sabo, Rabu (21/6/2023).

Ia menyebut ada beberapa paket proyek yang sedang proses tender seperti kantor-kantor, masjid negara, dan diharapkan pada Juli selesai.

Baca juga: Skenario Perpindahan ASN ke IKN Nusantara 2024 Sudah Final, Sudah Lapor ke Jokowi

"Itu kan yang kaya kantor-kantor lainnya, masjid negara, yang sedang ditender, mudah-mudahan Juli sudah kontrak dan bisa kita laksanakan," kata dia.

Nantinya, tidak semua paket proyek IKN dikerjakan BUMN tetapi juga melibatkan perusahaan lokal dan nasional.

"Enggak. Banyak yang lokal dan nasional.

Kayak air minum dan pasang pipa, itu lokal dan nasional. Kemudian, pengendalian banjir dan pembangunan embung juga," jelas dia. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved