IKN Nusantara

Waktunya Beli, Harga Rumah Komersil di Daerah Penyangga IKN Nusantara Lagi Murah

Waktunya beli, harga rumah komersil di daerah penyangga IKN Nusantara lagi murah

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Harga rumah komersial di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur lagi murah.

Daerah penyangga yang dimaksud yakni di Balikpapan dan Samarinda.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia atau REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan, ini saat yang baik bagi investor untuk membeli properti di sana.

"Tidak pernah kita jual dengan harga yang serendah ini.

Kalau komersial pada masa mendatang, gimmick-gimmick itu akan lebih banyak," kata Bagus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/6/2023).

Kendati demikian, penjualan rumah komersil di Kaltim terpantau masih lesu karena daya beli masyarakat yang kurang.

Hal ini tetap terjadi meskipun pengembang telah melakukan optimasi lewat pengurangan keuntungan dan memasang harga jual yang mepet.

Pengembang perumahan Kaltim masih memaksimalkan pembangunan di kota penyangga Ibu Kota Nusantara, yakni Balikpapan dan Samarinda.

Pasalnya kedua daerah tersebut telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang kebutuhan hidup, seperti rumah sakit dan pusat pendidikan, sehingga lebih dilirik konsumen.

Baca juga: Solusi Agar Ribuan Pekerja Proyek IKN Nusantara Tak Kehilangan Hak Pilih Pemilu 2024

Berbanding terbalik dengan rumah komersil, penjualan rumah subsidi yang tercatat masih baik.

"Kalau rumah subsidi sih oke aja karena market-nya masih ada," imbuh Bagus.

Namun demikian, para pengembang berharap pembaruan harga rumah subsidi segera diputuskan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Selain itu, dirinya juga meminta agar Pemerintah tidak memberikan prosedur yang menyulitkan pengembang rumah subsidi.

"Kita ini sudah tidak ada keuntungan besar, kita hanya faktor sosial saja," tegas Bagus.

Sebelumnya, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Aryo Bekti Martoyoedo mengatakan harga baru rumah subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) akan resmi berubah pada Juni 2023.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved