Mata Najwa

Prabowo Subianto Cerita Soal Buku Favorit di Mata Najwa, Ajak Anak Muda yang Ingin Sukses Ikut Baca

Percakapan Prabowo Subianto bersama host Mata Najwa, Najwa Shihab tak hanya sebatas membicarakan soal politik.

instagram/@matanajwa
Prabowo Subianto cerita soal buku favoritnya bersama Najwa Shihab di Mata Najwa 

TRIBUNKALTIM.CO - Percakapan Prabowo Subianto bersama host Mata Najwa, Najwa Shihab tak hanya sebatas membicarakan soal politik.

Bakal Capres 2024, Prabowo Subianto juga cerita soal buku favoritnya yang menginspirasi.

Selain itu, Prabowo Subianto juga mengajak anak muda yang ingin sukses untuk membaca buku yang sama.

Mulanya, Najwa Shihab bertanya kepada Prabowo soal buku favorit atau rekomendasi.

"Pak, jadi buku favorit atau buku rekomendasi, ini banyak dede-dede Pak di sini, apa yang harus minimal satu buku yang perlu mereka baca?" tanya host Mata Najwa, dikutip dari Instagram @klubbukunarasi.

Baca juga: Prabowo Subianto Puji Jokowi di Mata Najwa, Jadikan Guru Politik hingga Nyaman di Pemerintahannya

"Ah, aduh ya sulit ya, karena.." jawab Prabowo Subianto.

"Banyak sekali referensi?" sambung Najwa Shihab.

Prabowo pun menyebut satu nama penulis yaitu Paulo Coelho, penulis asal Brasil.

Menurutnya, buku milik Paulo Coelho tidak terlalu panjang namun memiliki filosofi tinggi.

Prabowo Subianto cerita soal buku favoritnya bersama Najwa Shihab di Mata Najwa
Prabowo Subianto cerita soal buku favoritnya bersama Najwa Shihab di Mata Najwa (instagram/@matanajwa)

"Iya, saya bagi saya, katakanlah penulis ya, penulis aja dulu, penulis yang saya banyak belajar, kagum, begitu Coelho, Paulo Coelho, beberapa buku dia sangat tidak terlalu panjang, tapi filosofinya sangat sangat tinggi, itu bagi saya," kata Ketua Umum Gerindra itu sekaligus Menteri Pertahanan saat ini.

Buku Paulo Coelho berjudul Warrior of The Light menjadi favoritnya.

Bukan tanpa sebab, baginya buku tersebut bisa membangkitkan semangat.

"Yang paling berpengaruh bagi saya terakhir-terakhir adalah 'Warrior of The Light' - Paulo Coelho, itu enggak tebal, ringkas ringkas tapi pelajarannya itu membangkitkan semangat saya, luar biasa itu buku," lanjut Prabowo.

Sehingga, ia merasa anak muda perlu membaca buku yang sama.

"Saya sarankan ya, anak-anak muda yang ingin maju, yang ingin sukses baca buku itu," katanya.

Baca juga: Mata Najwa: Prabowo Subianto Ungkap Alasan Maju Capres Lagi di Pilpres 2024 Bersama Najwa Shihab

Tentang buku Warrior of The Light

Buku Warrior of the Light karya Paulo Coelho
Buku Warrior of the Light karya Paulo Coelho (cgfewston.me)

Warrior of the Light : A Manual (2002) oleh Paulo Coelho pertama kali diterbitkan dalam bahasa Portugis pada tahun 1997

Dikutip dari Goodreads, buku karya Paulo Coelho ini memang dikemas dengan kutipan-kutipan pendek yang menginspirasi.

Dalam tulisannya, penulis membantu untuk mewujudkan impian kita, merangkul ketidakpastian hidup, dan bangkit menuju takdir unik kita sendiri.

Paulo Coelho membantu memunculkan Warrior of the Light dalam diri kita masing-masing.

Dia juga menunjukkan kepada pembaca bagaimana memulai jalan Prajurit: orang yang menghargai keajaiban hidup, orang yang menerima kegagalan, dan orang yang pencariannya membawanya menjadi orang yang dia inginkan.

Sekali lagi Paulo mampu memotivasi pembaca untuk merenungkan lebih jauh realitas di sekitar mereka dan bagaimana mengungguli diri sendiri untuk membentuk dunia terindah yang bisa mereka tinggali.

Beberapa kutipan yang ada dalam buku tersebut di antaranya:

“Seorang Pejuang tahu bahwa tujuan tidak menghalalkan cara. Karena tidak ada tujuan, yang ada hanyalah sarana. Hidup membawanya dari tidak diketahui ke tidak diketahui. Setiap saat diisi dengan misteri yang menggetarkan ini: sang Prajurit tidak tahu dari mana asalnya atau ke mana dia pergi” (hlm. 131).

"Seorang Kesatria Cahaya “tahu bahwa dia telah mempelajari sesuatu dalam setiap pertempuran yang telah dia lawan, tetapi banyak dari pelajaran itu telah menyebabkan penderitaan yang tidak perlu baginya. Lebih dari sekali dia membuang-buang waktu untuk memperjuangkan kebohongan. Dan dia telah menderita untuk orang-orang yang tidak pantas mendapatkan cintanya. Pemenang tidak pernah membuat kesalahan yang sama dua kali. Itulah mengapa Prajurit hanya mempertaruhkan hatinya untuk sesuatu yang berharga” (hal 8)

“Ketidakadilan terjadi. Setiap orang menemukan diri mereka dalam situasi yang tidak pantas mereka terima, biasanya ketika mereka tidak mampu membela diri. Kekalahan sering mengetuk pintu Warrior. Pada saat seperti itu, dia tetap diam. Dia tidak membuang energi untuk kata-kata, karena kata-kata itu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dia tahu yang terbaik adalah menggunakan kekuatannya untuk melawan dan memiliki kesabaran, mengetahui bahwa Seseorang sedang mengawasi. Seseorang yang melihat penderitaan yang tidak perlu dan yang tidak mau menerimanya. Bahwa Seseorang memberinya apa yang paling dia butuhkan: waktu. Cepat atau lambat, semuanya akan kembali menguntungkannya. Seorang Prajurit Cahaya itu bijak; dia tidak berbicara tentang kekalahannya” (hal 71).

“Dia tidak pernah terpengaruh oleh penampilan dan berusaha untuk tetap diam ketika orang mencoba membuatnya terkesan. Dia menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kesalahannya sendiri, karena orang lain membuat cermin yang bagus. Seorang Pejuang mengambil setiap kesempatan untuk mengajar dirinya sendiri” (hal 6). (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved