Liga Italia
Revolusi di Lini Tengah AC Milan, 'Triple Shot' Rossoneri Loftus-Cheek, Reijnders dan Musah
AC Milan ingin memboyong Tijjani Reijnders dan Yunus Musah, sebagai "Triple Shot" bersama Ruben Loftus-Cheek.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Christoper Desmawangga
Loftus-Cheek dipromosikan ke tim utama pada Februari 2015 dan memakai kaus bernomor punggung 36.
Gelandang ini menjadi bagian penting dari skuat U19 yang menjuarai UEFA Youth League saat menang 3-2 dari Shakhtar Donetsk pada April 2015.
Baca juga: Korbankan Pierre Kalulu, AC Milan Bertekad Datangkan Wilfried Singo atau Ivan Fresneda
Sebulan kemudian ia menjadi starter di tim utama untuk kali pertama, bermain selama satu jam melawan Liverpool di Stamford Bridge.
Di paruh pertama musim 2015/16, Loftus-Cheek menjadi starter saat melawan Maccabi Tel Aviv di Liga Champions, lalu melawan Walsall di League Cup dan Aston Villa di Premier League.
Tapi di laga FA Cup pada Januarilah ia melakukan langkah besar, dengan mencetak gol senior pertamanya ke gawang Scunthrope di kandang sendiri dan bermain 90 menit penuh di babak berikutnya, melawan MK Dons.
Sebulan kemudian ia mendapat perpanjangan kontrak yang mengikatnya hingga 2021.
Di April 2016. Loftus-Cheek mencetak gol pertamanya di Premier League, gol pembuka ketika kita mengalahkan Aston Villa dengan skor 4-0 di kandang lawan.
Di bawah Antonio Conte, pemain muda ini mendapat posisi baru. Menurut sang Italiano, Loftus-Cheek punya karakteristik yang diperlukan untuk menjadi seorang striker dalam formasi dua striker di depan, dan menjadikannya starter di dua kesempatan di League Cup di awal musim 2016/17.
Setelah tim menggunakan formasi 3-4-3, ia difungsikan sebagai salah satu penyerang pendukung penyerang tengah Michy Batshuayi di babak-babak awal FA Cup, dan sukses menciptakan assist bagi gol si pemain Belgia ke gawang Peterborough.
Loftus-Cheek tampil empat kali di Premier League selama Maret dan April 2017 untuk membantu tim mempertahankan posisi di puncak klasemen sebelum akhirnya terpaksa menepi akibat cedera.
Baca juga: Kata-kata Luka Romero Pamit dengan Lazio, Fabrizio Romano Ungkap Titisan Messi Berlabuh ke AC Milan
Hingga akhir musim juara itu, ia tampil sebanyak 11 kali di semua kompetisi.
Loftus-Cheek kembali ke Chelsea dan bermain secara reguler di bawah asuhan Maurizio Sarri, terutama menjelang akhir musim ketika ia mencapai performa terbaiknya hingga saat ini dengan seragam The Blues.
Dia mencetak 10 gol dalam 40 penampilan di semua kompetisi, termasuk hat-trick perdana Chelsea melawan BATE Borisov di Liga Europa.
Sorotan pribadi lainnya termasuk gol penentu kemenangan di Cardiff, gol indah di kandang Watford dan Fulham, dan juga gol pembuka di leg kedua semifinal Liga Europa saat melawan Eintracht Frankfurt.
Hanya cedera Achilles parah yang diderita dalam pertandingan yang diadakan di Boston di Amerika Serikat yang membuatnya tidak mendapat tempat sebagai starter di final dua minggu kemudian.
Kelebihan dan Kekurangan Christopher Nkunku, Penyerang Anyar AC Milan yang Didatangkan dari Chelsea |
![]() |
---|
AC Milan Untung Besar Selama Bursa Transfer Musim Panas 2025, Tertinggi di Liga Italia |
![]() |
---|
Rencana Tukar Guling AC Milan dengan Artem Dovbyk Membuat Ayah Santiago Gimenez tak Bisa Tidur |
![]() |
---|
AC Milan Raup Keuntungan Tertinggi di Serie A Selama Bursa Transfer Musim Panas 2025 |
![]() |
---|
Akhir Transfer 2025, Inilah Daftar Pemain Masuk dan Keluar 20 Klub Serie A, Lazio tanpa Pembelian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.