Berita Samarinda Terkini
Sabtu-Minggu tak Ada Pasokan, Distribusi LPG 3 Kg di Samarinda Terhambat, Belum Temukan Penimbun
Sulitnya mendapatkan tabung LPG ukuran tiga kilogram menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sulitnya mendapatkan tabung LPG ukuran tiga kilogram menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Berbagai pihak pun mulai mendesak agar Polresta Samarinda melakukan penyelidikan mendalam terkait adanya dugaan praktik mafia tabung gas LPG di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Menjawab hal tersebut, Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto melalui Kasat Reskrim Kompol Rengga Puspo Saputro menjelaskan Unit Ekonomi Khusus (Eksus) telah membentuk Tim Satgas Pengawasan BBM bersubsidi Kota Tepian ini.
Baca juga: Pertamina dan Pemkot Balikpapan akan Pastikan Penyaluran LPG 3 Kg Subsidi Sesuai Aturan
Dikatakannya sejauh ini dari hasil penelusuran oleh tim satgas tidak ditemukan adanya penimbunan oleh oknum tertentu seperti yang diisukan.
Namun jelasnya, dari hasil penelusuran ke agen-agen pendistribusian, kelangkaan tabung 3 kilogram itu dipicu oleh pemasokan yang terhambat.
"Jadi agen mengatakan pasokan gas mengikuti hari kerja. Sabtu dan Minggu tidak ada pemasokan. Jadi pasokan tabung 3 kilogram ini tidak lancar," bebernya.
Selain itu sambungnya, memang ada pengurangan jumlah kuota tabung LPG 3 kilogram oleh Pertamina.
Baca juga: Cerita Warga Soal Sulitnya LPG 3 Kg di Penajam Paser Utara, Barangnya Ada Tapi Harganya Mahal
"Jadi kelangkaan karena ada penimbunan oleh mafia itu tidak kami temukan," tegasnya.
Pihaknya juga sudah memastikan tidak ada permainan harga oleh agen ataupun pengecer.
"Harga masih normal. Jadi kelangkaan ini memang dipengaruhi oleh distribusi yang kurang lancar dan pengurangan kuota tabung gas 3 kilogram dari Pertamina," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.