Cerita Warga Soal Sulitnya LPG 3 Kg di Penajam Paser Utara, Barangnya Ada Tapi Harganya Mahal

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kesulitan mendapatkan gas LPG turut dirasakan masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).

Henni salah satunya, ibu rumah tangga yang berdomisili Penajam itu mengaku, baru mendapatkan gas melon, sejak tiga hari mencari kebeberapa agen, hingga kelontong.

Ia juga terpaksa mencari hingga ke Kelurahan Petung, yang jauh dari rumahnya.

"Sulit sekali dapat, saya bahkan sampai Petung gak dapat," ungkapnya dengan nada kesal Rabu (5/6/2023).

Ia baru mendapatkan gas disalah satu warung, itupun dengan harga Rp29 ribu.

Baca juga: Soroti Kelangkaan, DPRD Balikpapan Menduga Ada Penimbunan Pasokan Gas LPG Subsidi

Selain mahal, ia juga dimintai untuk menyertakan fotocopy KTP untuk bisa membeli gas LPG.

Pembelian hanya bisa dilakukan oleh nama sesuai KTP, dan dibatasi satu tabung per orang.

"Satu KTP itu satu tabung juga, jadi kalau saya pakai KTP suami biar bisa ambil dua," jelasnya.

Selama dua hari tanpa gas LPG dirumahnya, ia mengaku cukup kesulitan.

Menggunakan rice cooker untuk memanaskan air, dan membeli makanan dari luar.

"Sulit sekali, saya sampai panaskan air di rice cooker," sambungnya.

Senada dengan Henni, Yudi salah satu warga Nipah-nipah juga mengeluhkan kelangkaan LPG.

Baca juga: 3 Kelurahan di Penajam Paser Utara jadi Lokasi Pembangunan Bandara VVIP

Ia pernah mencari ke Lawe-lawe yang jaraknya hingga lima kilometer dari rumahnya.

Bahkan juga pernah berkeliling dari warung ke warung hingga agen, namun tak mendapatkan LPG selama empat hari.

"Kalau di agen tidak pernah dapat," katanya.