Tewas Diterkam Buaya
Kronologi Nelayan Diterkam Buaya di Anggana Kukar, Bermula Saat Bersihkan Lumut di Perahu
Kronologi Nelayan Diterkam Buaya di Anggana Kukar, Bermula Saat Bersihkan Lumut di Perahu.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kronologi Nelayan Diterkam Buaya di Anggana Kukar, Bermula Saat Bersihkan Lumut di Perahu.
Berikut kronologi Jumain, nelayan Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang tewas usai diterkam buaya.
Kapolsek Anggana, AKP Pujito menjelaskan kronologi atas kasus ini bermula saat korban sedang membersihkan perahu miliknya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan di Anggana Kukar Tewas Usai Diterkam Buaya
Saat itu sekitar pukul 11.00 wita, Jumain (43) menggosok-gosok lumut yang ada pada bagian bawah perahu.
Lokasinya tepat di sebelah pondok rumahnya yang berada di Sungai Salete RT.19 Desa Tani Baru.
Selang beberapa lama, istri Jumain yang berada di dalam pondok rumah mendengar ada suara teriakan minta tolong, berasal dari suara Jumain.
Mendengar teriakan itu, istri korban sontak berlari ke luar mencari arah suara.
“Langsung lari istrinya melihat ke arah suaminya, awalnya dia masih melihat sedikit sebagian (tubuh) buaya menerkam suaminya. Selanjutnya buaya sudah tidak kelihatan di permukaan air, (korban) dibawa ke dalam air,” jelas Pujito, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Jasad Jumain Nelayan Tewas Diterkam Buaya Ditemukan Posisi Berdiri Tegak Dalam Air di Anggana
Tak tinggal diam begitu saja, sang istri langsung melapor ke warga dan kepala desa, untuk kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas.
Mereka juga langusng berkoordinasi dengan Satpolairud Polres Kukar untuk mendatangi TKP.
Proses pencarian terhadap korban langsung dilakukan oleh semua pihak, mulai dari personel Polsek Anggana, Satpolairud Polres Kukar, BPD Anggana hingga warga juga turut terlibat untuk mencari Jumain.
Pencarian terus dilakukan selama berjam- jam hingga tengah malam, menggunakan kapal seluruh pihak yang terlibat menyusuri sungai di sekitar TKP.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hilang Sejak Minggu, Subli Ditemukan Dalam Perut Buaya di Sangkulirang Kutai Timur
Akhirnya sekitar pukul 23.00 wita, warga menangkap seekor buaya yang diduga menerkam korban.
“Warga menangkap buaya dengan cara ditombak, kemudian membelah perut buaya tersebut dan menemukan tiga buah sandal di dalam perut buaya,” terangnya.
Keesokan paginya sekitar pukul 07.00 wita, pencarian kembali dilakukan, hingga akhirnya pukul 10.30 wita korban berhasil ditemukan di tepi sungai, tak jauh dari lokasi ditemukannya buaya.
“Korban ditemukan dalam posisi tegak berdiri dalam air, kepala di atas dan kaki di bawah. Kondisi tubuh dalam keadaan utuh, ada bekas gigitan di dada korban,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.