Pilpres 2024

Salah Pilih Bisa Kalah! Ada Hal Mengejutkan Soal Sosok Cawapres Ganjar di Survei Pilpres 2024 SMRC

SMRC mengungkap hal mengejutkan soal sosok Cawapres Ganjar Pranowo versi survei elektabilitas Pilpres 2024 terbaru.

|
Penulis: Doan Pardede | Editor: Diah Anggraeni
IST
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani saat menghadiri puncak perayaan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). SMRC mengungkap hal mengejutkan soal sosok Cawapres Ganjar Pranowo versi survei elektabilitas Pilpres 2024 terbaru. 

"Ini menjadi kompetitif dengan Prabowo kalau berpasangan dengan Muhaimin Iskandar sebesar 31,1 persen. Artinya Airlangga tidak jelek begitu ya kalau dipasangkan sama Ganjar," lanjutnya.

Sementara itu, jika Ganjar-Airlangga melawan Anies-AHY selisihnya signifikan, yakni sekitar 10 persen.

"Jadi kalau dilihat dari sini kurang lebih saya sebutnya antara Ganjar berpasangan dengan Airlangga berhadapan dengan Prabowo-Muhaimin itu seimbang," tutur Saiful.

Sebab meskipun ada selisih angka, tetapi tak mencapai dua kali dari besaran margin of error survei sebesar plus minus 3 persen.

Sehingga belum bisa dikatakan apabila Ganjar berpasangan dengan Airlangga unggul melawan pasangan Prabowo-Muhaimin.

"Kita hanya bisa mengatakan itu seimbang. Margin of error dalam survei ini 3 persen plus minus. Dan harapannya kalau ingin yakin, perbedaan selisih itu harus dua kali margin of eror. Di atas 6 persen kurang lebih," ungkap Saiful.

Baca juga: PKS Bocorkan Jadwal Deklarasi Cawapres Anies, Habib Aboe Silakan Ganjar dan Prabowo Duluan Umumkan

Kemudian, jika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir mendapatkan suara 32,9 persen melawan Prabowo-Muhaimin sebesar 32,4 persen.

Menurut Saiful Mujani, konsisi selisihnya pun tidak signifikan.

"Berikutnya kalau Ganjar dipasangkan dengan Khofifah dapat 31,2 persen. Bedanya tidak banyak juga, tidak signifikan tidak lebih dari 3 persen. Jadi ini tak punya pengaruh signifikan antara Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, Erick Thohir dan Khofifah," papar Saiful.

Demikian halnya ketika Ganjar dipasangkan dengan Mahfud MD meraih 33,3 persen melawan Pranowo-muhaimin yang mendapatkan 30,1 persen.

Lalu, jika Ganjar dipasangkan dengan Sandiaga Uno meraih 33,9 persen melawan Prabowo-Muhaimin yang meraih 30,1 persen.

"Selisihnya tidak besar secara statistik. Demikian dengan Ganjar jika dipasangkan dengan Yahya Staquf dan Said Aqil. Semuanya itu tak ada yang bedanya di atas 6 persen," tegas Saiful.

Merujuk kepada hasil di atas, Saiful Mujani memberikan saran bahwa untuk mencari siapa sosok bakal cawapres bagi Ganjar harus merujuk kepada opini dari orang-orang yang benar-benar memahami kelebihan dan kekurangan para tokoh di atas.

Antara lain dilihat kinerja, prestasi, pertimbangan komunikasi kepada publik, menggerakkan massa dan sebagainya.

Peluang Erick Thohir Jadi Cawpres Prabowo: PAN Mendorong, PKB Resisten

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved