Berita Kaltim Terkini
Diduga Kelelahan, Seorang Jamaah Kloter Kedua Asal Samarinda Mendarat Paksa di Sumatera Utara
Tercatat dari 299 orang jamaah, 1 diantaranya harus turun paksa di Kota Medan, Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tercatat dari 299 orang jamaah, 1 diantaranya harus turun paksa di Kota Medan, Kalimantan Timur.
Jamaah tersebut diketahui bernama Djayous Rusman (79), seorang pria yang terdata warga Samarinda.
Di mana semestinya pria kelahiran Pati,Jawa Tengah itu sudah tiba bersama 298 jamaah lain di Embarkasi Haji Balikpapan pada Minggu (9/7/2023) siang.
Menurut informasi yang dihimpun, Djayous diduga mengalami gangguan kesehatan selama penerbangan berlangsung.
Puncaknya terjadi sekitar pukul 06.30 WIB ketika pesawat yang ditumpangi Djayous sudah memasuki kawasan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Petugas yang mendampingi pun lantas memberikan penanganan awal lewat perlengkapan medis yang tersedia. Salah satunya bantuan napas darurat.
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Sambut Jamaah Haji Kloter Kedua di Balikpapan
Lebih lanjut, pesawat mendarat darurat demi penanganan lebih lanjut terhadap Djayous ke Kota Medan, Sumatera Utara.
Terpantau Djayous sudah masuk dalam ambulans yang bersiaga di landasan sekitar pukul 07.10 WIB.
Dikonfirmasi, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan, Abdul Khaliq membenarkan adanya seorang jamaah yang harus menjalani perawatan.
"(Benar) ada satu jemaah haji kita yang tertinggal di Medan dari kloter kedua ini," ucapnya, Minggu (9/7/2023).
Belum ada informasi terkait penyakit yang diidap Djayous, namun Abdul Khaliq sempat menyinggung sebagian besar jamaah yang mengalami kelelahan.
Baca juga: Keluarga Sambut para Jamaah Haji Kloter Pertama di Embarkasi Haji Balikpapan
Hal tersebut lantaran mengingat jamaah haji yang dominan sudah berusia lanjut.
Dia menambahkan, debarkasi kloter kedua jamaah haji ini berjumlah 299 orang. Namun yang tiba menjadi berkurang jadi 298, mengingat Djayous yang perlu dirawat.
"Jadi posisi masih ditahan di Medan. Ini masih perawatan di sana, Nanti kalau sembuh, kami antarkan ke Samarinda," pungkas Abdul. (*)
El Rayyi Pelajar Kaltim Tampil jadi Pembentang Bendera di Istana Negara, Ada Firasat Sejak Seleksi |
![]() |
---|
3 Daerah dengan Kasus Malaria Tertinggi di Kalimantan Timur, Penajam Paser Utara Masuk Zona Hijau |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Rumah Sakit Umum Terbanyak di Kalimantan Timur Tahun 2024 |
![]() |
---|
Top 5 Daerah dengan Jumlah Kasus Pertambangan Ilegal Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
7 Daerah dengan Angka Stunting Terbanyak di Kalimantan Timur: Samarinda, Balikpapan, hingga Bontang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.