Breaking News

Tahun Baru Islam

Mengenal Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam yang Tiap Lauknya Bermakna, Cek Sejarahnya

Mengenal bubur suro, hidangan khas tahun baru Islam yang tiap lauknya mengandung makna, cek sejarahnya.

|
Editor: Diah Anggraeni
TribunTravel.com/sholawatnariyah.com
Mengenal bubur suro, hidangan khas tahun baru Islam yang tiap lauknya mengandung makna, cek sejarahnya. 

Biasanya dibuat dari beras, santan, garam, jahe, dan sereh.

Selain itu, bubur suro juga biasa disajikan dengan lauk berupa opor ayam dan sambal goreng labu siam berkuah encer dan pedas.

Bubur suro ditafsirkan sebagai alat atau uba rampe dalam bahasa Jawauntuk memaknai 1 Suro.
Bubur suro ditafsirkan sebagai alat atau uba rampe dalam bahasa Jawauntuk memaknai 1 Suro. (disbudpar.cirebonkota.go.id)

Di atas bubur ditaburi serpihan jeruk bali dan bulir-bulir buah delima.

Ada pula tujuh jenis kacang yakni: kacang tanah, kacang mede, kacang hijau, kedelai, kacang merah, kacang tholo, dan kacang bogor.

Sebagian kacang ada yang digoreng, dan ada yang direbus.

Tak itu saja, ada pula tambahan berupa irisan timun dan beberapa lembar daun kemangi.

Sebagai uba rampe, bubur suro juga disajikan dengan uba rampe lainnya berbentuk sirih lengkap, kembar mayang, dan sekeranjang buah-buahan.

Kehadiran sirih lengkap melambangkan asal-usul dan penghormatan atau pengenangan kita kepada orang tua dan para leluhur, khususnya yang telah mendahului kita.

Sirih lengkap akan diletakkan dalam bokor kuningan atau tembaga yang selalu hadir sebagai kelengkapan dalam ritual perlintasan Jawa dengan makna yang sama.

Sementara untuk kembar mayang, merupakan dua vas bunga yang masing-masing berisi tujuh kuntum mawar merah, tujuh kuntum mawar putih, tujuh ronce (rangkaian) melati, dan tujuh lembar daun pandan.

Baca juga: Apa Itu Bubur Suro? Hidangan Khas saat Tahun Baru Islam 1 Muharram, Begini Asal Muasalnya

Lambang Angka Tujuh pada Bubur Suro

Angka tujuh yang ada pada bunga dan kacang-kacangan juga punya arti sendiri.

Tujuh melambangkan jumlah hari dalam seminggu.

Maknanya, dalam hidup setiap hari, kita harus selalu punya tekad dan keberanian untuk bertindak yang dilambangkan dengan mawar merah.

Namun, semua tindakan tersebut haris dilandasi dengan niat yang bersih dan benar, yang dilambangkan oleh mawar putih.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved