Berita Internasional Terkini
OceanGate Berhenti Beroperasi, Ekspedisi Jelajahi Bangkai Kapal Titanic 2024 Dibatalkan?
OceanGate berhenti beroperasi, ekspedisi jelajahi bangkai kapal Titanic pada 2024 dibatalkan?
TRIBUNKALTIM.CO - OceanGate berhenti beroperasi, ekspedisi jelajahi bangkai kapal Titanic pada 2024 dibatalkan?
OceanGate resmi menutup operasi penjelajahan bawah lautnya dua minggu setelah insiden meledaknya kapal selam wisata Titanic.
Hal itu disampaikan OceanGate melalui situs mereka oceangateexpeditions.com.
Perusahaan Amerika itu mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan semua operasi eksplorasi dan komersial.
Langkah ini diambil saat OceanGate menghadapi berbagai investigasi dan potensi tuntutan hukum atas tragedi tersebut.
Seperti diketahui, salah satu kapal selam milik OceanGate hilang pada 18 Juni 2023.
Kapal selam jenis Titan itu dilaporkan hilang saat melakukan eksplorasi bawah laut menuju lokasi bangkai kapal Titanic.
Namun setelah beberapa hari dilakukan pencarian, kapal selam ini dinyatakan sudah meledak, tak jauh dari lokasi Titanic.
Baca juga: OceanGate Tawarkan Tur Wisata Jelajahi Bangkai Kapal Titanic pada 2024, Inilah Jadwalnya, Berminat?
Ekspedisi Jelajahi Bangkai Kapal Titanic 2024 Dibatalkan?
Sebelumnya, OceanGate sempat kembali mengiklankan rencana penjelajahan mereka dalam program OceanGate Expeditions pada 2024.
Dilansir dari oceangateexpeditions.com, OceanGate menjadwalkan dua ekspedisi, yaitu 12-20 Juni 2024 dan 21-29 Juni 2024.

Biaya setiap perjalanan ditetapkan sebesar 250.000 dollar AS per orang atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Namun, seiring penangguhan perusahaan, ekspedisi jelajahi bangkai kapal Titanic tersebut kemungkinan batal.
Meski begitu, situs OceanGate masih menampilkan video promosi dan ekspedisi kapal selam Titan.
Seorang juru bicara perusahaan membenarkan keputusan tersebut, tapi tidak memberikan perincian lebih lanjut
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa OceanGate telah menangguhkan semua operasi eksplorasi dan komersial,” katanya.
Baca juga: Tur Wisata OceanGate Tahun 2024 Bayar Rp 3,7 M, Inilah Rute Perjalanan Menuju Bangkai Titanic
Proses Investigasi Dilakukan

Penjaga Pantai AS melakukan penyelidikan atas insiden mematikan yang terjadi bekerja sama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.
Kedua pihak tersebut akan mengumpulkan informasi, menentukan kemungkinan penyebab dan mengeluarkan rekomendasi keselamatan.
Ketua Dewan Investigasi Marinir dari Penjaga Pantai AS Kapten Jason Neubauer mengungkapkan, OceanGate juga bisa mendapatkan sanksi perdata atau pidana dari kejadian ini.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan bencana hilangnya Titan dan membantu memastikan tragedi serupa tidak terjadi lagi," ujarnya, dikutip dari ABC News.
Dewan Investigasi Kelautan akan melakukan analisis dan pengujian lebih lanjut terhadap insiden ini dengan bukti-bukti yang ada.
Walau pemeriksaan telah berlangsung, mantan penyelidik Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Tom Haueter menyatakan penyelidikan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan.
"Ini adalah kematian pertama di kapal selam gerbong penumpang yang dapat saya pikirkan dan tentu saja yang pertama masuk ke Titanic pada kedalaman ini," kata Haueter.
Menurutnya, ekspedisi kapal selam Titan termasuk baru dilakukan di wilayah yang belum terpetakan.
Karena itu, analisis kegagalannya butuh waktu lama.
Di sisi lain, Kepolisian Kanada juga menyatakan akan memeriksa kasus kapal selam Titan.
Penyelidikan penuh akan dilakukan jika ada potensi pelanggaran hukum pidana, federal, atau provinsi.
Kanada terlibat dalam penyelidikan ini karena kapal Polar Prince yang membawa kapal selam Titan ke tengah Samudra Atlantik merupakan kapal berbendera Kanada.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Dua Minggu Pasca Meledaknya Kapal Selam Titan, OceanGate Akhirnya Stop Operasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.