Berita Balikpapan Terkini
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pengecer di Balikpapan Berencana Jual Kembali Tabungnya
Sejumlah pangkalan LPG di beberapa titik di Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat menutup rapat-rapat pintunya pada Selasa (11/7/2023)
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sejumlah pangkalan LPG di beberapa titik di Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat menutup rapat-rapat pintunya pada Selasa (11/7/2023).
Misalnya di sepanjang Jalan Marsma R. Iswahyudi hingga Jalan Jenderal Sudirman, pangkalan tersebut tampak sunyi seperti tak berpenghuni.
Pengamatan TribunKaltim.co, 3 pangkalan LPG di Kecamatan Balikpapan Selatan seperti tidak beroperasi.
Di beberapa pangkalan, hanya terlihat tumpukan tabung elpiji yang mulai berdebu.
Baca juga: Kelangkaan LPG 3 KG di PPU Karena Kurang Pengawasan, Kuota 5.522 Metrik Ton Tiap Tahun
Baca juga: Nurbaya Sempat Pakai Kayu Bakar Karena Sulit Dapat LPG 3 Kg di Lamaru Balikpapan
Tidak hanya disitu, pengamatan TribunKaltim.co di beberapa pangkalan di Kecamatan Balikpapan Utara turut memberi pertanda serupa.
Seperti pangkalan elpiji yang berlokasi di Jalan Satu, Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Balikpapan. Pemilik pangkalan, Samirah menyebut bahwa dirinya memang kekosongan stok.
"Maaf kosong (elpiji 3 kilogram)," ucap Samirah kepada TribunKaltim.co.
Ditanya lebih lanjut, Samirah pun tak bisa memastikan kapan stok elpiji dengan tabung berkelir hijau di tempatnya bisa diperbarui lagi.
Pangkalan lain di Jalan Soekarno Hatta KM 10, Balikpapan Utara, Balikpapan juga tampak tak menyediakan penjualan elpiji 3 kilogram.
TribunKaltim.co mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera di banner pangkalan itu.
Pemiliknya, Muliyadi mengutarakan bahwa juga masih kekosongan stok.
Kalaupun ada, Muliyadi sebatas menyediakan untuk warga yang terdata dan tinggal di sekitar agennya.
"Saya jualan untuk daerah saya aja, karena di daerah saya sudah cukup banyak warganya," ucapnya dari sambungan telepon.
Muliyadi menekankan, tak menerima pembelian dari luar wilayahnya. Menurut dia, pangkalannya telah memiliki pelanggan tetap.
"Jadi saya nggak nerima orang luar lagi, sudah banyak langganan saya," tegasnya.
Kekosongan stok elpiji melon ini secara langsung memberi efek terhadap para pengecer.
Sebut saja di sepanjang ruas Jalan Kampung Buton, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Balikpapan.
Di sepanjang tepi jalan tersebut, biasanya pengecer elpiji melon terlihat menjamur. Mereka menjual dengan harga Rp 35 ribu per tabung.
Ada yang jual sembari berdagang buah, ada pula yang hanya menjual eceran elpiji melon.
Namun semenjak kekosongan elpiji beberapa waktu terakhir ini membuat para pengecer tiarap. Pandangan yang biasa melihat tabung elpiji digantung-gantung, kini seolah lenyap.
Salah seorang pengecer, Ade menyebutkan bahwa dirinya cuma bisa menyimpan stok tabung elpiji melonnya. Menyimpannya secara rapi beralaskan terpal.
"Mau ngejar antre pun belum tentu dapat. Kayak dibatasi aja gitu sekarang. Nggak paham juga kenapanya" ucap Ade.
Baca juga: PSM Lamaru Balikpapan Gelar Operasi Pasar LPG 3 kg, Dijual Rp19 Ribu per Tabung
Ade bahkan berencana untuk menjual kembali tabung elpiji miliknya. Sebuah opsi yang bakal ia lakukan semisal dalam waktu dekat suplai elpiji masih juga minim.
Pasalnya ada kekhawatiran bagi Ade, jika 10 tabung yang mengendap di ruang tamunya itu bakal berkarat dan justru tidak bisa digunakan kembali.
"Sekarang pengecer rata-rata malah jualan yang tabung pink. Mungkin emang sudah eranya ganti ya, kayak dulu masih zaman minyak tanah ganti elpiji," tutup Ade bergurau. (*)
200 Karung Beras Tersalurkan ke Warga Karang Joang Balikpapan Lewat Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qodri Sebut Harus Kerja Keras Agar PAD 2025 Bisa Capai Target |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Ikut Pelatihan Pemandu Wisata di Balikpapan, Siapkan Paket Perjalanan Pariwisata |
![]() |
---|
Demi Program Tak Terhambat, DPRD Balikpapan Gelar Paripurna Bahas APBD 2025 |
![]() |
---|
Balikpapan Siap Penilaian Kota Sehat, Rahmad Mas'ud Ajak Warga Kota Minyak untuk Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.