Berita Samarinda Terkini

Kaltim Fest 2023 di Samarinda Sepi Pengunjung, Pelaku UMKM Mengaku tak Sesuai Harapan

Lima hari sudah Kaltim Fest 2023 terselenggara di Convention Hall, Kawasan GOR Kadrie Oening Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Potret lapak UMKM bidang kuliner yang lebih banyak tutup lantaran kurang pengungunjung dalam Kaltim Fest 2023 di Convention Hall Samarinda, Rabu (12/7/2023).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lima hari sudah Kaltim Fest 2023 terselenggara di Convention Hall, Kawasan GOR Kadrie Oening Samarinda.

Kegiatan bertajuk "Explore Tourism and Economy Creative in Nusantara" ini akan berlangsung hingga Sabtu (15/7/2023) mendatang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim Akhmad Herwansyah menegaskan, selain untuk mengenalkan berbagai seni dan budaya lokal ke kancah internasional, kegiatan ini diselenggarakan guna mendongkrak pendapatan para pelaku ekonomi kreatif di Benua Etam ini.

Namun sepertinya harapan itu berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bidang kuliner.

Baca juga: Rony Parulian Bakal Tampil di Kaltim Fest 2023 Samarinda Gratis tanpa Tiket Masuk, Catat Tanggalnya!

Baca juga: Pesona Kaltim Fest di Samarinda, Dibuka hingga 15 Juli 2023

Sebab, sejumlah UMKM yang aktif mengaku sepi pengunjung sejak Sabtu (8/7) lalu.

Kondisi minim pengunjung itu semakin menjadi saat memasuki perayaan Kaltim Fest 2023 ke tiga hingga Rabu (12/7) hari ini.

Memang dari pantauan pewarta ini, sejumlah lapak yang telah disediakan nampak tak berpenghuni.

Beberapa di antaranya hanya dimanfaatkan sebagai tempat parkir dan perlengkapan para UMKM yang hadir.

Ina (38), salah seorang pelaku usaha yang ada mengatakan bahwa lapak mereka hanya ramai pengunjung di hari pembukaan event.

Kondisi menguntungkan itu nyatanya tak bertahan pada hari kedua hingga saat ini.

Karena hal itu, mereka bahkan belum mendapatkan untung sedikitpun hingga hari kelima perayaan ini.

Ia mengungkap, tenda yang ada harus disewa dengan harga Rp 3,5 Juta.

Awalnya karena menduga kegiatan itu akan ramai, mereka akhirnya menyewa dua lapak senilai Rp 7 juta untuk usaha minuman dan makanan ringan.

"Tapi ternyata zonk (tidak sesuai harapan) aja ini. Sampai hari kelima modal untuk sewa tenda aja belum kembali saking sepinya. Apalagi kalau hujan," keluhnya.

Sama juga seperti Adi (35), penjual aneka jajanan tradisional lainnya yang mengaku cukup menyesal mengikuti event ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved