Breaking News

Berita Nasional Terkini

Pilu, Kisah Pengantin di Kediri Nikah di Depan Jasad Orangtua, Ayah Akhiri Hidup Karena Banyak Utang

Pasangan kekasih menikah di depan jenazah ayah dari mempelai wanita, yang mengakhiri hidup sehari jelang pernikahan karena banyak utang.

Editor: Doan Pardede
Freepik
Ilustrasi Pernikahan. Kisah pilu pernikahan pasangan pengantin datang dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023). 

Di mata Marta, ayahnya adalah sosok yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk dia dan keluarga.

"Ayah itu sosok yang selalu bisa, apapun akan diusahakan untuk anaknya."

"Sosok yang sangat sabar, dan enggak pernah malu untuk ngungkapin sayang ke anak-anaknya," kata Marta.

Dikatakannya, sang ayah setiap harinya bekerja serabutan.

Menurut Marta, ayahnya bisa mengerjakan segala macam perkerjaan.

"Kadang bengkel sepeda, benerin radio atau elektronik lain nya, jualan."

"Jadi tukang sapu di kampus, kalau ada kerjaan apapun pasti ayah ambil," tuturnya.

Alasan Ayah Pilih Mendekorasi Sendiri

Lanjut Marta, ada beberapa alasan sang ayah memilih untuk membuat hingga mendekorasi sendiri pernikahannya.

Alasan pertama, kata Marta, yakni soal ketersediaan biaya.

Kemudian, alasan kedua adalah sang ayah ingin memberikan kenangan tak terlupakan bagi Marta, sekaligus ingin berbeda dari yang lain.

"Yang pertama, tentunya mengenai materi."

"Yang kedua ayah ingin kasih kenangan buat saya, karena bisa dibilang setelah menikah semua tanggung jawab berpindah ke suami, jadi ayah memberikan pengorbanan terakhirnya untuk anak perempuannya, ayah mau ngasih yang berbeda dari orang lain," ucap Marta.

Selain itu, sang ayah menganggap jika menyewa dekorasi hanya dimiliki sementara saja.

Sedangkan jika membeli perlengkapan sendiri, setelah pernikahan nantinya bahan dekorasi yang digunakan bisa dimanfaatkan kembali.

"Kalau ini mulai dari bambu, papan dan lain-lain ayah beli sendiri jadi ketika acara selesai bahan tadi bisa didaur ulang lagi oleh ayah dijadikan hasil kerajinan tangan yang bisa menghasilkan uang kembali," jelas dia.

Ia juga menambahkan, keluarga dari pihak suaminya ikut membantu dana pernikahan namun tidak secara penuh.

"Karena di daerah kami pihak laki-laki juga merayakan acara di hari lain," ucapnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ atau KLIK DI SINI

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved