Berita Balikpapan Terkini
Angka Kematian Ibu dan Bayi di Balikpapan Menurun Drastis, IBI Beberkan Kiatnya
Seperti pemantauan langsung terhadap masyarakat, meningkatkan skill atau keterampilan, hingga menggerakkan masyarakat
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Balikpapan menurun secara signifikan dibanding tahun lalu.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cabang Kota Balikpapan, Eni Sri Widayanti pada kegiatan Rakercab dan Seminar Nasional IBI di Hotel Grand Tiga Mustika, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (16/7/2023).
Ia mengatakan, demi menurunkan angka tersebut, IBI kota melakukam berbagai cara dan program.
Seperti pemantauan langsung terhadap masyarakat, meningkatkan skill atau keterampilan, hingga menggerakkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara berkala ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Faktor Melahirkan di Luar Layanan Faskes Tinggi, Jadi Salah Satu Risiko Kematian Ibu Hamil di Kaltim
Bidan ini juga tidak lelah untuk menggerakkan masyarakat supaya periksa di fasilitas kesehatan.
"Agar tetap terpantau," ujarnya.
Untuk diketahui, angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2021 lalu mencapai 18 kasus.
Kemudian menurun menjadi 4 kasus pada tahun 2022 lalu.

Sedangkan, Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2021 mencapai 93 kasus.
Sementara itu, pada tahun 2022 menurun menjadi 72 kasus.
"Untuk tahun ini ada 2 kasus, dan semoga tidak bertambah lagi," tambah Ketua Pelaksana Rakercab IBI, Nanik Sri Wahyuni. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.