Desa Babulu Laut di Penajam Paser Utara Ditetapkan Jadi Kampung Nelayan Maju

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 110 tahun 2023, Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju.

Kampung Nelayan Maju, akan diguyur anggaran dari pemerintah pusat, sebesar Rp 600 juta.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharto, kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: Desa Babulu Laut PPU Miliki Banyak Sumber Pendapatan, Mulai Pemotongan Padi hingga Es Batu

Andi Traso mengatakan bahwa hal ini menjadi suatu kebanggaan Kabupaten PPU pasalnya Kampung Nelayan Maju akan dibangun tahun ini menggunakan dana APBN tahun 2023.

“Anggaranya Rp 600 juta. Untuk membangun infrastruktur," ungkapnya Senin (17/7/2023).

Andi Traso mengungkap bahwa untuk mendapatkan SK Kampung Nelayan Maju butuh perjuangan yang lama.

Dinas Perikanan PPU juga sempat mengusulkan beberapa desa pesisir lainnya, tetapi hanya Desa Babulu Laut yang ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju.

“Ke depannya kita harapkan desa lain khusus di wilayah pesisir juga bisa ditetapkan, agar pembangunannya merata," sambungnya.

Baca juga: Festival Seafood Desa Babulu Laut PPU, Dua Kuintal Seafood Disajikan Gratis

Ia berharap adanya dukungan pendamping dari pemerintah Kabupaten PPU baik itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU untuk pembangunan infrastuktur maupun Dinas Lingkugan Hidup (DLH) PPU pengelolaan sampah.

“Kita juga akan bangun sumber air bersih. Semoga pemda ppu mendorong percepatannya,” ujarnya.

Selain Kampung Nelayan Maju di Desa Babulu Laut, KKP juga menetapkan Desa Sebakung Jaya yang juga di Kecamatan Babulu sebagai Kampung Perikanan Budidaya Air Tawar dengan ciri khas Patin.

Dengan ditetapkannya Desa Babulu Laut sebagai Kampung Nelayan Maju bertujuan untuk mendorong kesejahteraan para nelayan dalam meningkatkan produksi.

“Tahun lalu hasil perikanan tangkap mencapai 6.400 ton. Sedangkan perikanan budidaya tahun 2022 14.000 ton. Kami terus mendorong para nelayan untuk meningkatkan produksi,” tukasnya. (*)