Pilpres 2024
Terkuak Nama yang Menguat jadi Wakil Anies Baswedan Capres 2024, Elektabilitas Capres Terbaru 2023
Inilah nama yang menguat jadi wakil Anies Baswedan Capres 2024 dan elektabilitas Capres terbaru Juli 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah nama yang menguat jadi wakil Anies Baswedan Capres 2024 dan elektabilitas Capres terbaru Juli 2023.
Bicara soal nama yang menguat jadi wakil Anies Baswedan Capres 2024 dan elektabilitas Capres terbaru Juli 2023, sejumlah hal menarik yang akan terkuak.
Berdasarkan survei terbaru terkait cawapres Anies Baswedan yang baru saja dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), Selasa (11/7/2023) menunjukkan dari sejumlah nama yang beredar bukan AHY atau Yenny Wahid yang bakal mendongkrak perolehansuara.
Dalam survei tersebut, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dibuat simulasi dengan tiga sosok yang potensi mendampingi sebagai cawapres.
Baca juga: PKB Disorot! Temuan Mengejutkan Survei Capres 2024 Terbaru, Elit ke Prabowo, Akar Rumput ke Ganjar
Adapun sosok tersebut yakni AHY, Yenny Wahid, dan Khofifah Indar Parawansa.
Dari hasil itu, Anies Baswedan lebih mujur jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa yakni berhasil meraup suara 21,0 persen dari responden LSI.
"Lebih mujur jika Anies berpasangan dengan Khofifah," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya, Selasa (11/7/2023).
Survei LSI mendapatkan bila Anies Baswedan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya meraup 19,7 persen.
Sementara jika dipasangkan dengan Yenny Wahid, perolehan suara Anies Baswedan lebih merosot lagi yakni hanya 18,2 persen.
"Anies-Khofifah 21,0 persen, Anies-AHY 19,7 persen, Anies-Yenny Wahid 18,2 persen. Anies berpasangan dengan Khofifah lebih unggul," kata Djayadi, seperti dilansir TribunSumsel.com di artikel berjudul Ternyata Bukan AHY atau Yenny Wahid, Ini Sosok Bakal Cawapres Anies yang Lebih Unggul Versi LSI.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023.
Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.