MotoGP
Yamaha dan Honda di Ambang Pergi dari MotoGP, Casey Stoner: Semua Karena Aerodinamika
Casey Stoner menilai Yamaha dan Honda berpeluang besar gulung tikar dari ajang MotoGP.
TRIBUNKALTIM.CO - Casey Stoner menilai Yamaha dan Honda berpeluang besar gulung tikar dari ajang MotoGP.
Dengan kemungkinan hengkangnya Yamaha dan Honda, MotoGP diperkirakan tengah memasuki masa-masa suram.
MotoGP 2023 menjadi musim yang sulit bagi Yamaha dan Honda, keduanya terseok-seok walaupun diperkuat pembalap dengan status juara dunia, sebut saja Fabio Quartararo (Yamaha), Marc Marquez (Honda) dan Joan Mir (Honda).
Casey Stoner menilai hal itu tak terlepas dari kemajuan teknologi yang semakin cepat berkembang, salah satunya soal aerodinamika.
Semua mulai terasa sejak MotoGP kembali membuka jalan untuk pengembangan aerodinamika.
Pengembangan aerodinamika ini memang terus menjadi perdebatan seiring dengan tingginya risiko yang harus dihadapi pembalap.
Motor memang bisa melaju kencang, tetapi risikonya pun tak main-main.
Ada yang mengeluh bahwa siapa saja mungkin bisa jadi juara karena terbantu aerodinamika yang bagus, skill pembalap malah jadi faktor kesekian.
Baca juga: Jadwal MotoGP dan Live Streaming Trans7 MotoGP Inggris 2023, Benarkah Marc Marquez Pensiun?
Salah satu yang memancing perdebatan apa lagi kalau bukan swing arm milik Ducati yang telah dianggap ilegal.
Dari sisi finansial, pengembangan aspek ini juga butuh dana yang tidak sedikit.
Pabrikan-pabrikan Eropa, khususnya Ducati sangat getol mengedepankan aerodinamika ini hingga akhirnya Desmosedici GP mampu menjelma jadi motor paling tangguh di grid.
Namun masalahnya, bagi pabrikan Jepang, kemajuan aerodinamika tidak sejalan dengan prinsip mereka untuk balapan MotoGP.
Hal inilah yang ditakutkan dua kali juara dunia, Casey Stoner.
Mantan pembalap Ducati dan Repsol Honda itu berfirasat bahwa Honda dan Yamaha bisa ikut menjadi 'korban' pengembangan masif dari aerodinamika yang dilakukan pabrikan Eropa.
Parah-parahnya, dua pabrikan Jepang itu bisa gulung tikar dari kancah MotoGP karena tak mampu mengikuti arus perkembangan era saat ini, sebagaimana Suzuki Ecstar yang angkat kaki dari MotoGP per tahun 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.