Kasus Dugaan Emas Palsu
Pemilik Toko Emas GS di Balikpapan Suruh Karyawan Tambahin 1 Ons di Nota, Kadang 1,7 Gram Ditulis 2
Pemilik Toko Emas GS di Balikpapan Suruh Karyawan Tambahin 1 Ons di Nota, Kadang 1,7 Gram Ditulis 2
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemilik Toko Emas GS di Balikpapan Suruh Karyawan Tambahin 1 Ons di Nota, Kadang 1,7 Gram Ditulis 2
Seorang mantan karyawan Toko Emas GS di Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara membuat pengakuan mengejutkan.
YZ, perempuan berusia 28 tahun disuruh menambahin 1 ons dalam nota jual beli emas di toko ini.
Baca juga: Alasan Banyak Pelanggan di Toko Emas Balikpapan yang Diduga Jual Emas Palsu, Korban Tertarik Hal Ini
Terkadang angka yang tertera dalam timbangan 1,7 gram disuruh tulis 2 gram.
Menurut YZ, pemilik toko emas tersebut tergolong temperamen dan kerap memanipulasi berat timbangan.
"Pernah waktu itu, timbangannya 1,7 gram tapi disuruh tulis jadi 2 gram. Biasanya disuruh tambahin 1 ons di nota," ucapnya, Senin (21/7/2023) malam.
Disamping itu, dia pernah dimarahi lantaran dianggap tak bisa bekerja dan melayani pembeli.
YZ menyesalkan, dirinya dimarahi tepat di depan pembeli. Menurutnya, pemilik toko GG terlalu membunuh karakter.
Baca juga: Pemilik Toko Emas GS Diduga Melarikan Diri, Dagangan Masih Tertinggal di Etalase
Atas kesalahan yang mestinya bisa dimaklumi, YZ dipecat sepihak oleh pemilik toko GS padahal belum genap sehari masuk bekerja.
"Padahal siapa sih yang bisa, baru masuk kerja sehari langsung bisa. Dituduh nggak bisa layanin pelanggan, padahal suka diserobot sama karyawan lama," ucapnya.
Ditanya soal mantan tempat kerjanya berkasus, YZ sendiri mengaku bingung antara sedih atau senang.
Hanya saja, YZ pernah merasa diuntungkan karena sudah menjual semua emas yang pernah dia beli di toko emas tersebut.
"Pokoknya belum sempat tertipu. Dulu pernah beli emas di toko itu, sebelum viral begini, sudah saya jual semua," ucapnya.
"Intinya, semoga aja cepat sadar sih. Cepat tobat," tutup YZ.
Baca juga: Cerita Mantan Karyawan Toko Emas GS di Balikpapan, Dipecat Padahal Baru Kerja Sehari
Diberitakan sebelumnya, salah satu toko emas berinisial GS mendadak jadi perbincangan setelah ramai dilaporkan korbannya.
Toko emas tersebut diduga menjual emas palsu. Menurut penuturan sejumlah korban, toko itu baru mulai menjual emas palsu sejak awal tahun 2023.
Penelusuran TribunKaltim.co, korbannya bukan hanya dari sektor pembeli, melainkan juga dari mantan karyawan yang pernah bekerja di toko GS.
Namun bukan korban penipuan, tapi korban dari perilaku pemilik toko emas tersebut. (*)
Bukan Kabur, Alasan Pasutri Pelaku Penipuan Emas ke Kalteng, Terungkap Asal Emas yang Dijual di Toko |
![]() |
---|
Pengakuan Lengkap Terduga Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Usai Ditangkap dan Sebab Toko Laris |
![]() |
---|
Pasutri Pelaku Penipuan Emas di Balikpapan Ditangkap, Ini Kronologi Kasus dan Penyebab Tokonya Laris |
![]() |
---|
Permudah Koordinasi, Grup WhatsApp Korban Penipuan Emas di Balikpapan Malah Dicurigai Ada Penyusup |
![]() |
---|
Korban Penipuan Emas Diduga Palsu di Balikpapan Buat Grup WhatsApp, Disusupi Akun Anonim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.