Berita Kaltim Terkini

BPS Sebut Penduduk Miskin Kaltim Turun 11 Ribu Orang

Pandemi Covid-19 yang sudah berakhir berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana mengungkapkan, jumlah penduduk miskin di Kaltim menurun.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Besarnya sumbangan garis kemiskinan makanan (GKM) terhadap garis kemiskinan (GK) pada Maret 2023 sebesar 70,92 persen.

Angka ini, lebih besar dari sumbangan garis kemiskinan non-makanan (GKNM) terhadap garis kemiskinan (GK) yang hanya sebesar 29,08 persen.

Pada Maret 2022, komoditas makanan memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama.

Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 15,65 persen di perkotaan dan lebih besar di perdesaan sebesar 17,01 persen di perdesaan.

Rokok keretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (11,54 persen di perkotaan dan 14,89 persen di perdesaan).

Komoditas penyumbang terbesar selanjutnya terjadi perbedaan antara di perkotaan maupun di perdesaan.

Baca juga: BPS Kaltim Catat Kunjungan Wisatawan Asing Naik pada Agustus 2022

"Di perkotaan, komoditas terbesar selanjutnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, dan mi instan dengan masing-masing kontribusi sebesar 5,04 persen, 4,15 persen dan 2,91 persen," terang Yusniar.

"Sedangkan, di perdesaan komoditas terbesar selanjutnya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, dan mi instan dengan besaran persentase penyumbang masing-masing sebesar 4,09 persen, 3,82 persen, dan 3,17 persen," sambungnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved