Berita Kutim Terkini

Kesan Mahasiswa STIPER Kutai Timur KKN di Desa Saka Sangkulirang, Listrik Terbatas

Belum lama ini, sebanyak 90 mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilepas untuk melaksanakan kuliah kerja nyata

Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
Mahasiswa STIPER Kutim dilepas Bupati Kutim sebelum diberangkatkan ke lokasi KKN di Sangkulirang. TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS 

Namun hal itu tidak menjadikan masalah baginya karena ia mendapatkan Posko KKN yang strategis dengan lingkungan yanag masih asri.

Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Baru STIPER Kutai Timur Dibuka, Bebas SPP dan Tersedia Beasiswa KIP

"Walaupun perjalanan menuju posko tempat kami bertugas jalanannya masih kurang bagus, sangat berdebu saat dilewati namun lokasi posko kami masih asri beda dengan Sangatta," terangnya.

Untuk saat ini pihaknya belum mendapatkan program yang pas untuk di lokasi KKNnya, sebab ia harus rapat dan diskusi dengan pihak Desa, RT, TP PKK dan unsur lainnya.

Kendati demikian, ia memiliki gambaran program penanaman tanaman obat keluarga (TOGA), tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan dibudidayakan di pekarangan rumah, kebun, ataupun ladang.

"Tujuannya agar dapat memenuhi keperluan keluarga terhadap obat-obatan, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga," terangnya.

Untuk diketahui, mahasiswa STIPER KKN akan mengabdi kepada masyarakat selama 45 hari mulai 17 Juli hingga 31 Agustus 2023 mendatang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved