Tahun Baru Islam
Meriah! Video Warga Kota Balikpapan Sambut Tahun Baru Islam 2023 dengan Gelar Pawai Obor
Simak video kemeriahan Pawai Obor di Kota Balikpapan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 2023.
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Simak video kemeriahan Pawai Obor di Kota Balikpapan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 2023.
Kegiatan Pawai Obor, merupakan salah satu tradisi dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 2023 di Indonesia.
Tak hanya saat menyambut Tahun Baru Islam, Pawai Obor juga biasanya dilakukan saat menyambut bulan Ramadhan.
Berbagai daerah menyambut Tahun Baru Islam 2023 dengan Pawai Obor, termasuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Di berbagai titik lokasi Kota Balikpapan dilakukan Pawai Obor yang menyita perhatian.
Untuk diketahui, Pawai Obor biasanya dilaksanakan setelah isya', karena pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam, bukan pada tengah malam.
Baca juga: Contoh Naskah Pidato Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram untuk Anak SD, Bisa untuk Lomba Pildacil
Kegiatan Pawai Obor di Balikpapan ramai diunggah di media sosial karena meriah.
Terlihat anak-anak yang ikut dalam Pawai Obor Tahun Baru Islam 2023 sangat antusias.
Simak selengkapnya.
1. Pawai Obor di Jalan Jenderal Sudirman Klandasan Selasa (18/7) malam, menyambut Tahun Baru Islam 1445 H finish di Masjid At-Taqwa
2. Pawai Obor di Perumahan Ketinjau 2 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan
3. Pawai Obor menyambut Tahun Baru Islam 1445 H di Perumahan Pesona Alam Permai KM 4,5 Batu Ampar
Kemeriahan tersebut mendapat respon positif dari para warga Kota Balikpapan yang berkomentar melalui media sosial.
ieta_bunda_habbyalikha: "Alhamdulillah seru"
untung.priadi.315: "Alhamdulillah generasi penerus bangsa."
maryamsabrina17: "seruuuu ngerayain th bru islam"
Udi.s: "Giniii nehh yg kerennn"
Baca juga: 45 Template CapCut Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram, Gunakan Twibbon Video dan Bagikan ke WA/IG
Tradisi Tahun Baru Islam di Berbagai Daerah
Selain Pawai Obor, terdapat berbagai tradisi Tahun Baru Islam lainnya di berbagai daerah. Simak selengkapnya yang dikutip dari Sripoku.com.
1. Kirab Kebo Bule

Pertama, ada tradisi Kirab Kebo Bule memperingati malam 1 Suro di Solo.
Kirab Kebo Bule merupakan satu tradisi yang dilakukan warga Solo saat menyambut Tahun Baru Islam.
Dalam tradisi ini ada beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) yang diarak keliling kota.
Konon, warga Solo percaya bahwa kerbau ini merupakan turunan Kebo Bule Kyai Slamet yang dianggap kramat.
Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya.
Uniknya, warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.
2. Mubeng Beteng

Tradisi yang dilangsungkan setiap pergantian tahun baru hijriah ini dilakukan sebagai sarana perenungan dan instropeksi warga atas berbagai hal yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya.
Di Jogja ada tradisi yang unik untuk menyambut Tahun Baru Islam yakni Mubeng Beteng.
Mubeng Beteng menjadi simbol refleksi dan instropeksi orang Jawa pada malam 1 Suro di Jogja.
Tradisi ini diikuti oleh ratusan abdi dalem dan warga mengelilingi Keraton Yogyakarta.
Selama mengelilingi keraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer.
3. Ledug Suro
Ledug Suro merupakan tradisi menyambut 1 Muharram yang dilakukan warga Magetan, Jawa Timur.
Tradisi ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.
Warga mempercayai, bolu tahayu dapat membawa keberuntungan dan berkah.
4. Nganggung
Di Bangka Belitung, ada satu tradisi yang sering digelar umat muslim untuk merayakan Tahun Baru Islam, yakni Nganggung.
Nganggung dalam bahasa daerah setempat berarti makan bersama. Warga akan mengelar acara dimana mereka akan makan bersama-sama.
Layaknya perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, kebersamaan diangkat menjadi tradisi Tahun Baru Islam.
Warga dari seluruh penjuru Bangka berdatangan untuk bersilaturahmi sekaligus bertamu ke rumah-rumah warga.
Bagi tuan rumah semakin banyak tamu yang datang maka rizki yang diperoleh akan semakin banyak. Makanan layaknya peryaan Idul Fitri disediakan untuk menjamu tamu yang datang.
Baca juga: Jadwal Konser Balikpapan Bulan Juli-September Lengkap Artisnya, Ada Raisa, Lyodra, Salma Salsabil
5. Barik'an
Pada dasarnya, Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama.
Tradisi warga Pati, Jawa Tengah ini dilakukan dengan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama.
Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini.
6. Upacara Tabot
Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.
Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran.
Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.
Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.
7. Ngadulag
Di Sukabumi, Ngadulag menjadi satu tradisi yang digelar saat menyambut Tahun Baru Islam.
Tradisi ini dirayakan dengan lomba seni menabuh beduk yang diikuti oleh mayoritas warga.
Dalam lomba ngadulag, satu tim minimal terdiri dari tiga pemain, pertama orang yang berperan sebagai pemukul beduk, kemudian pemukul kohkol (kentungan), dan pemukul alat tambahan lainnya.
Para peserta akan berlomba menciptakan nada yang unik agar memanangkan lomba.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.