Berita Balikpapan Terkini

Berawal saat Anak Sakit, Lely Ungkap Racik Serbuk Jahe Merah Hasil Resep Turunan Keluarga

Serbuk Jahe Merah, menjadi salah satu produk andalan dari konsumen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jasefood di Kota Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO
Lely Caturwati Wulandari, selaku Owner Dinda Cake & Cookies atau Jasefood dalam Talkshow TribunKaltim.co, dalam program Klinik UMKM.TRIBUNKALTIM.CO/WAHYU TRIONO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Serbuk Jahe Merah, menjadi salah satu produk andalan dari konsumen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jasefood di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dari varian snack lainnya di antaranya ada keripik tempe, keripik pisang, varian amplang dan produk snack lainnya.

Owner Dinda Cake & Cookies atau Jasefood, Lely Caturwati Wulandari mengatakan bahwa hal ini seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat, akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami.

Menurutnya, rempah-rempah dan tanaman obat tradisional memiliki potensi luar biasa untuk penguatan metabolisme di dalam tubuh.

Baca juga: Pemkot Samarinda Dorong UMKM Lokal Menuju Pasar Domestik

Baca juga: Perputaran Uang UMKM di Kukar Festival Budaya Nusantara Tembus Rp1 Miliar

Untuk itu, Lely tertarik mengolah serbuk jahet merah yang merupakan resep turun-temurun dari keluarganya.

"Dari dulu saudara sudah banyak yang bikin. Cuma karena dulu saya masih anak-anak jadi belum merasa tertarik,"

Lely menceritakan dalam mengeluarkan produk herbal ini berawal dari anaknya yang sakit, di masa pasca pandemi covid-19 pada waktu itu.

"Waktu itu, anak saya sakit batuk-batuk setelah masa pandemi. Sudah minum obat sampai satu botol tapi tidak sembuh-sembuh, kemudian saya mencoba resep keluarga turun-temurun dulu (serbuh jahe merah)," urainya.

"Pada saat mencoba membuat (teh jahe merah) kok berhasil ya. Kemudian dari situ saya mencoba mengolah lagi dengan bantuan YouTube, hingga terpikir menjadi serbuk jahe merah," jelasnya.

Untuk produk serbuk jahe merah ini, Lely mengaku turut memesan tanaman jahe langsung dari Petani di kota Balikpapan.

"Karena kita pilih jahenya yang segar. Tapi harus sabar, karena bisa saja lagi kosong (tidak musim jahe merah). Nanti begitu sudah ada (jahe merah) langsung kita ambil 30 kilogram," tuturnya.

Baca juga: UMKM Mantau Fya Balikpapan, Penuh Inovasi hingga jadi Master Oleh-oleh

Adapun produk serbuk jahe merah ini, Lely biasa menyebar di 10 Toko yang ada di Balikpapan masing-masing sekitar 60 pcs.

"(Produk serbuk jahe merah) ini yang paling cepat habis, karena yang paling banyak minatnya. Jadi kadang kita fokuskan untuk jahe," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved