IKN Nusantara

Tinggal di Hunian Layak Bukan di Bedeng, Pekerja IKN Nusantara Lebih Nyaman Bekerja

Tinggal di hunian layak bukan di bedeng, pekerja IKN Nusantara lebih nyaman bekerja

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Para pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur kini telah menempati Hunian Pekerja Konstruksi.

Diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun hunian khusus untuk pekerja.

Dilansir dari Kompas.com, Antonius Nisfo yang merupakan seorang pekerja konstruksi IKN asal Nusa Tenggara Timur atau NTT mengaku sangat senang bisa tinggal di HPK.

Menurutnya, kawasan HPK yang tertata dengan rapi dan memiliki fasilitas lengkap membuat para pekerja lebih nyaman dalam bekerja daripada harus mengontrak rumah yang jauh dari lokasi pembangunan IKN.

"Saya sudah tiga bulan tinggal di HPK dan selama ini pasokan listrik dan air terjaga dengan baik serta kebersihannya selalu terjaga.

Lokasinya juga dekat dengan tempat kerja dan fasilitasnya lengkap daripada tempat tinggal pekerja di kontrakan sebelumnya,” tutur Antonius dikutip dalam rilisnya, Jumat (21/7/2023).

Hal senada juga diungkapkan pekerja lainnya yakni Nasrudiyanto (22 tahun).

Pekerja IKN yang berasal dari Balikpapan tersebut saat ini sudah sekitar dua bulan tinggal di salah satu tower HPK.

"Kami sangat berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun hunian yang nyaman bagi kami para pekerja di IKN,” ujar Nasrudiyanto menambahkan.

Nasrudiyanto mengatakan, dirinya lebih semangat bekerja karena tinggal masuk ke HPK membawa pakaian dan peralatan kerja karena didalam unit hunian sudah lengkap dengan tempat tidur, kasur, lemari dan kamar mandinya juga memadai.

“Pokoknya HPK di IKN ini mantap dan kami optimis pembangunannya bisa berjalan lancar di lapangan,” ucap dia.

Ditjen Perumahan Kementerian PUPR menyediakan beberapa fasilitas di HPK IKN, mulai dari klinik kesehatan, tempat ibadah, kantor pengelola, hingga kantin yang menjadi budaya kerja baru di sektor konstruksi di Indonesia.

Sementra itu Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar mengatakan, tujuan pembangunan HPK yakni supaya para pekerja konstruksi tidak tinggal di bedeng-bedeng liar di kawasan pembangunan infrastruktur IKN.

"Harapan kami, dengan adanya HPK ini tidak ada lagi bedeng-bedeng liar.

Sehingga, meningkatkan kualitas hidup para pekerja konstruksi," harapnya Sebagai informasi, para pekerja konstruksi sudah mulai menempati HPK yang merupakan rumah susun sebanyak 22 tower dengan yang mampu menampung sekitar 14.740 orang pekerja.

Pembangunan HPK dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 lalu dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

"HPK dibangun dengan teknologi modular yang mengedepankan kecepatan konstruksi dan meminimalisir sisa material atau zero waste.

Hinga saat ini, sebanyak 12 tower sudah dihuni oleh para pekerja konstruksi yang membangun sejumlah infrastruktur di IKN," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved