Pilpres 2024
5 Pernyataan Mengejutkan Luhut Binsar di Pusara Gonjang-ganjing Kudeta Airlangga Hartarto dan Golkar
Berikut 5 pernyataan mengejutkan Luhut Binsar Pandjaitan di pusara gonjang-ganjing kudeta Airlangga Hartarto dan Partai Golkar.
“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut saat wawancara bersama Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (20/7/2023).
4. Luhut Enggan Kelahi Sama Airlangga
Luhut mengeklaim bahwa banyak kader Golkar yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.
“Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?” tutur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.
Dorongan tersebut muncul, menurut Luhut, karena dirinya kini tak mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.
Luhut juga mengaku bakal menyudahi jabatan sebagai menteri setelah Kabinet Indonesia Maju bubar pada Oktober 2024 mendatang.
Luhut pun menyebut, dirinya tak mampu membendung keinginan para kader yang menyuarakan digelarnya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencopot Airlangga dari kursi ketua umum Golkar.
“Asal dilakukan dengan damai, dilakukan dengan niat baik, kenapa tidak? Tapi jangan dilakukan dengan rusuh, itu enggak ada gunanya. Itu akan buat Golkar runtuh,” ucap Luhut.
“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama. Tapi saya enggak campuri itu,” lanjutnya.
Baca juga: Surya Paloh Ngadu ke Luhut Binsar, Tak Suka Jokowi Endorse Capres Pilpres 2024, Bukan Tanpa Alasan
5. Bantah Jadi Dalang Kudeta Airlangga
Kendati demikian, Luhut membantah dirinya menjadi dalang di balik gerakan sebagian kader Golkar yang mendorong penyelenggaraan munsalub untuk menggulingkan Airlangga.
“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ? Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” ucap dia.
Seandainya dipercaya jadi ketua umum Golkar, Luhut melanjutkan, dirinya ingin memperkuat internal partai.
Dia tidak ingin, isu perpecahan pada akhirnya melemahkan elektabilitas Golkar.
Menurut Luhut, massa pendukung Golkar pun sedianya masih kuat hingga ke kalangan akar rumput.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.