467 Personel Polda Kaltim Tes Urine, 5 Orang Terindikasi Positif Methamphetamine

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Divpropam Mabes Polri  menggelar tes urine bagi 467 personel Polda Kaltim

Dari jumlah itu,  ditemukan 5 personel terindikasi positif methamphetamine.

Tes urine ini bagian kegiatan yang dilaksanakanDivpropam Mabes Polri dalam penegakan ketertiban dan disiplin (gaktibplin) terhadap personel Polri di Kalimantan Timur, Senin (24/7/2023).

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo membenarkan adanya 5 personel yang terindikasi positif methamphetamine.

Hasil tersebut nantinya akan didalami dulu oleh Biddokkes Polda Kaltim untuk memastikan kandungannya.

Baca juga: Polda Kaltim Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat 1.042 Gram, Hasil Penangkapan di Samarinda

Baca juga: Polda Kaltim Musnahkan Barang Bukti Sabu Seberat 1.042 Gram, Hasil Penangkapan di Samarinda

"Ada indikasi positif. Tapi belum tentu narkotika, bisa jadi karena dia mengonsumsi antibiotik. Jadi perlu didalami dulu," terangnya.

Lebih lanjut, jika terbukti benar mengandung narkotika, nantinya akan ditindak tegas oleh Bid Propam Polda Kaltim.

"Pasti (ditindak tegas). Tapi kami tunggu dulu hasilnya di Biddokkes Polda Kaltim," tukas Yusuf. 

Sementara itu, Kabid Propam Polda Kaltim Kombes Pol Bambang Satriawan menyatakan bahwa tindakan gaktibplin ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mencegah pelanggaran etika dan disiplin.

Sehingga bisa merugikan kinerja kepolisian secara keseluruhan.

"Kami berharap, dengan dilakukannya gaktibplin secara berkala, setiap personel dapat tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tegasnya. 

Pemeriksaan personel ini merupakan bagian yang dilakukan Divpropam Mabes Polri dalam penegakan ketertiban dan disiplin (gaktibplin) terhadap personel Polri di Kalimantan Timur, Senin (24/7/2023).

Gaktibplin meliputi pemeriksaan terhadap sikap tampang, kelengkapan administrasi, dan cek urine dari para anggota.

Pemeriksaan dilakukan oleh Kasubbidprovos Bidpropam Polda Kaltim beserta 20 personel Subbidprovos dan Tim dari Biro Provos Mabes Polri.

Tujuan utama dari gaktibplin adalah untuk memastikan bahwa setiap personel Polda Kaltim, tetap mematuhi kode etik dan standar operasional yang berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Pemeriksaan sikap tampang dilakukan untuk menilai keseragaman dan kesopanan penampilan anggota kepolisian.

Hal ini termasuk pengecekan seragam, atribut, dan tata rias yang digunakan oleh anggota selama bertugas.

Dengan menjaga keseragaman sikap tampang, diharapkan citra kepolisian sebagai institusi penegak hukum dapat terjaga dengan baik di hadapan masyarakat.

Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 37 anggota yang didapat pelanggaran sikap tampang. Mulai dari rambut, jenggot, dan atribut.

Baca juga: Biddokkes Polda Kaltim Periksa Kesehatan Tahanan, 12 Tahanan Alami Gangguan Kesehatan

Selain itu, kelengkapan administrasi juga menjadi fokus dalam gaktibplin ini. Setiap personel diwajibkan melengkapi administrasi dan dokumen pribadi, termasuk identitas, surat izin, dan berkas-berkas lainnya.

Kelengkapan administrasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap anggota memiliki legalitas yang sah dalam melaksanakan tugasnya.

Tidak ada yang diketemukan pelanggaran. Semuanya lengkap.

Tidak kalah pentingnya adalah cek urine yang dilakukan dalam proses gaktibplin. (*)