Pilpres 2024
Membaca Arah Dukungan Jokowi, Prabowo Subianto dan Erick Thohir Senyum Tipis 'Dijodohkan' di Malang
Sinyal dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada duet Prabowo Subianto-Erick Thohir semakin terlihat.
Namun, Muzani enggan berkomentar soal Erick Thohir sebagai sosok kuat bakal cawapres untuk mendampingi Prabowo.
Melihat kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick Thohir di Malang, Adi melihat ada dua tafsir yang bisa dipahami publik.
"Saya kira tafsirnya akan mengarah kepada dua hal. Pertama, sebagian publik ini akan menafsirkan bahwa Jokowi mendukung dan merestui duet antara Prabowo dan Erick," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Investor Dalam Negeri Mulai Groundbreaking di IKN Nusantara September, Jokowi Hadir?
"Ini sudah menjadi rahasia umum bahwa di mana memang dua figur ini sangat mungkin berkoalisi di 2024," lanjutnya.
Hanya saja, kata dia, jika keduanya berpasangan sebagai bakal capres dan cawapres maka Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar akan menarik dukungannya dari Prabowo.
Sebagaimana diketahui, PKB telah menawarkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres untuk Prabowo.
Sehingga nantinya, kondisi tersebut bisa berdampak kepada Gerindra yang harus mencari pengganti PKB.
"Karena Gerindra sendiri itu tidak mencukupi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen. Itu pertama," tutur Adi.
Kedua, ada publik yang sebagian merasa bahwa kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Erick hanya sebatas ini hanya pemandangan politik biasa.
Yakni keakraban antara Presiden dengan dua menterinya.
"Toh Jokowi memang sangat terbiasa bertemu dengan elite-elite. Tapi yang jelas Jokowi ini sering mengorkestrasi sinyal, dengan kode-kode yang sangat mungkin ada keterkaitan dengan pilpres," tutur Adi.
"Tapi overall hanya Jokowi yang tahu apakah kebersamaan ini jadi sinyalemen mendukung Prabowo Erick atau justru hanya sebatas pemandangan politik antara menteri dan Presiden aja," tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah, menilai kebersamaan ketiga tokoh itu semakin menguatkan dugaan publik bahwa Jokowi sedang mengupayakan pasangan Prabowo-Erick Thohir untuk Pilpres 2024.
Dia juga menilai Jokowi ingin mengurangi klaim PDI-P yang akhir-akhir ini kian sering memberikan pendapat soal dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo.
"Jokowi miliki kebiasaan mengajak tokoh tertentu ketika menunjukkan restunya, misalkan saja pasca rapat kerja PDI-P ketika Puan ditunjuk untuk lakukan konsolidasi," tutur Dedy.
"Di masa itu Jokowi pun mengajak Puan kunker, artinya tokoh yang akan mendapat restu Jokowi bisa dilihat dari kedekatan langsung," tambahnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.