Berita Kaltim Terkini

Nasib Terkini Personel Polda Kaltim yang Positif Methamphetamine, Ada yang Pernah Melanggar

Berikut ini penjelasan mengenai nasib terkini para personel Polda Kaltim yang dinyatakan terindikasi positif Methamphetamine.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Polda Yusuf Sutejo kepada TribunKaltim.co pada Rabu (26/7/2023) memberikan penjelasan mengenai nasib terkini para personel Polda Kaltim yang dinyatakan terindikasi positif Methamphetamine. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berikut ini penjelasan mengenai nasib terkini para personel Polda Kaltim yang dinyatakan terindikasi positif Methamphetamine.

Pihak Polda Kaltim sebut ada yang pernah melanggar, ada yang masih pemulihan hingga ada yang tidak bisa menunjukkan riwayat konsumsinya.

Demikian dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Polda Yusuf Sutejo kepada TribunKaltim.co pada Rabu (26/7/2023). 

Kabar sebelumnya, terungkap, 5 personel Polda Kaltim terindikasi positif zat methamphetamine setelah pemeriksaan Divpropam Mabes Polri pada Operasi Gaktiblin.

Baca juga: Tindak Lanjut soal 5 Personel Polda Kaltim Terindikasi Positif Methamphetamine

Kombes Polda Yusuf Sutejo menyatakan, memang operasi itu dilaksanakan secara rutin.

Total 5 personel tersebut seluruhnya merupakan tingkatan bintara.

Untuk dua orang sedang menjalani pemulihan di SPN Jonggon.

"Sebelumnya pernah melanggar, ternyata ditemukan kembali," ujar Yusuf. 

Dua orang lagi, dalam masa pemulihan oleh SDM Polda Kaltim.

Baca juga: 467 Personel Polda Kaltim Tes Urine, 5 Orang Terindikasi Positif Methamphetamine

Kemudian dua orang lagi, dibeberkan Yusuf, tengah mengonsumsi obat keras yang mengandung methamphetamine berdasarkan resep dokter.

Sementara satu orang lagi, dinyatakan mengonsumsi obat keras namun tidak bisa menunjukkan riwayat konsumsinya maupun resep dokter.

"Yang 1 orang ini jelas pengaruh bukan resep dokter. Orang ini tidak bisa menunjukkan kalau dia pakai lewat resep obat," papar Yusuf.

Lebih lanjut pihaknya masih menyelidiki obat keras yang dikonsumsi satu orang personel ini.

Jika diperlukan maka akan diproses oleh Paminal.

"Entah nanti etik atau disiplin, lebih lanjut nanti ditangani di Propam," tutup Yusuf. 

Tindak Lanjut Temuan Positif

Berita sebelumnya. Terungkap 5 personel Polda Kaltim yang dinyatakan, terindikasi positif methamphetamine. Pihak Polda Kaltim akan tindaklanjut atas temuan ini. 

Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo kepada TribunKaltim.co pada Senin (24/7/2023). 

Dia membenarkan, adanya 5 personel yang terindikasi positif methamphetamine.

Hasil tersebut nantinya akan didalami dulu oleh Biddokkes Polda Kaltim untuk memastikan kandungannya.

Baca juga: Propam Polda Kaltim Cek Senapan Api dan Tes Urine Personel Polres Kukar

"Ada indikasi positif. Tapi belum tentu narkotika, bisa jadi karena dia mengonsumsi antibiotik. Jadi perlu didalami dulu," ujarnya. 

Lebih lanjut, jika terbukti benar mengandung narkotika, nantinya akan ditindak tegas oleh Bid Propam Polda Kaltim.

"Pasti (ditindak tegas). Tapi kami tunggu dulu hasilnya di Biddokkes Polda Kaltim," tukas Yusuf.

Tujuan Pemeriksaan

Divpropam Mabes Polri melaksanakan penegakan ketertiban dan disiplin (gaktibplin) terhadap personel Polri di Kalimantan Timur, Senin (24/7/2023).

Gaktibplin meliputi pemeriksaan terhadap sikap tampang, kelengkapan administrasi, dan cek urine dari para anggota.

Pemeriksaan dilakukan oleh Kasubbidprovos Bidpropam Polda Kaltim beserta 20 personel Subbidprovos dan Tim dari Biro Provos Mabes Polri.

Tujuan utama dari gaktibplin adalah untuk memastikan bahwa setiap personel Polda Kaltim, tetap mematuhi kode etik dan standar operasional yang berlaku dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Pemeriksaan sikap tampang dilakukan untuk menilai keseragaman dan kesopanan penampilan anggota kepolisian.

Hal ini termasuk pengecekan seragam, atribut, dan tata rias yang digunakan oleh anggota selama bertugas.

Dengan menjaga keseragaman sikap tampang, diharapkan citra kepolisian sebagai institusi penegak hukum dapat terjaga dengan baik di hadapan masyarakat.

Dari hasil pemeriksaan, sebanyak 37 anggota yang didapat pelanggaran sikap tampang. Mulai dari rambut, jenggot, dan atribut.

Selain itu, kelengkapan administrasi juga menjadi fokus dalam gaktibplin ini.

Setiap personel diwajibkan melengkapi administrasi dan dokumen pribadi, termasuk:

- Identitas;

- Surat izin;

- dan berkas-berkas lainnya.

Kelengkapan administrasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap anggota memiliki legalitas yang sah dalam melaksanakan tugasnya.

Baca juga: BNNK Samarinda Lakukan Tes Urine Dadakan ke Ratusan Petugas Lapas Narkotika Samarinda

Tidak ada yang ditemukan pelanggaran. Semuanya telah lengkap.

Tidak kalah pentingnya adalah cek urine yang dilakukan dalam proses gaktibplin.

Tes urine ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggota kepolisian tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Dari hasil pemeriksaan terhadap 467 sampel urine personel, ditemukan 5 personel didapati terindikasi positif methamphetamine.

Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya.
Ilustrasi tidak mengkonsumsi obat-obatan dan zat berbahaya. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Kabid Propam Polda Kaltim, Kombes Pol Bambang Satriawan menyatakan bahwa tindakan gaktibplin ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mencegah pelanggaran etika dan disiplin.

Sehingga bisa merugikan kinerja kepolisian secara keseluruhan.

"Kami berharap, dengan dilakukannya gaktibplin secara berkala, setiap personel dapat tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tegasnya.

(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved