Amalan dan Doa
Niat Puasa Tasua dan Asyura 2023, Bolehkah Digabung dengan Puasa Qadha Ramadhan dan Senin Kamis?
Puasa sunnah bulan Muharram ini pun dapat dikerjakan secara berturut-turut mulai tanggal 9 Muharram 1445 H atau 27 Juli 2023.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut niat dan jadwal Puasa Tasua dan Puasa Asyura 2023.
Puasa Tasua dan Puasa Asyura merupakan puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Muharram.
Umat Islam pun dianjurkan untuk melaksanakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura pada awal bulan Muharram.
Maka dari, itu yuk simak jadwal puasa Tasua dan Asyura 2023.
Adapun puasa sunnah yang dapat dilaksanakan pada awal bulan Muharram ini, yakni puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh.
Kemudian, puasa sunnah bulan Muharram ini pun dapat dikerjakan secara berturut-turut mulai tanggal 9 Muharram 1445 H atau 27 Juli 2023.
Perlu diketahui, puasa Tasua merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan di tanggal 9 Muharram.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua Digabung Puasa Senin Kamis di Bulan Muharram 1445 H
Niat Puasa Tasu'a
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala
Qadha Puasa Ramadhan
Berikut bacaan niat qadha puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua Digabung Puasa Senin Kamis di Bulan Muharram 1445 H
Bolehkah Digabung dengan Puasa Senin Kamis
Tak terasa kini berada di bulan Muharram 1445 Hijriyah, bulan pertama dalam sistem penanggalan Islam.
Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni Puasa Asyura dan sehari sebelumnya ada Puasa Tasu'a.
Buya Yahya memaparkan jika Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan Puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah lainnya boleh digabung menjadi satu.
"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Nilai pahalanya bagi umat Islam yang melaksanakan beberapa puasa sunnah, akan mendapat dua pahala atau lebih sekaligus, tergantung berapa jenis puasa yang digabung.
Sedangkan menggabung puasa wajib dengan puasa sunnah hukumnya tidak sah atau tidak boleh dilakukan.
Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha utang Ramadhan, tidak boleh demikian.
"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.
Adanya demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala puasa Asyura dan puasa Senin Kamis.
Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.
Selanjutnya, bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berdzikir atau shalawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.
"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," urai Buya Yahya.
Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.
Buya Yahya menjelaskan niat puasa tidak harus diucapkan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.
"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," paparnya.
Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa. Ini karena maghrib telah masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.
Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura. Namun yang terbiasa melafadzkannya bisa mengucapkan niat tersebut sesuai lafadz niat yang ada di artikel ini.
Adapun cara menggabungkan niat puasa sunnah, misalnya Puasa Asyura dengan Puasa Senin Kamis, langsung saja niat disebutkan satu persatu.
Amalan untuk Perempuan yang Haid
Jangan lupa mengerjakan puasa Asyura 10 Muharram 1445 H.
Kaum hawa yang sangat menyesal karena tidak bisa Puasa Asyura padahal sudah berniat sejak lama, dituturkan Buya Yahya akan mendapatkan pahala setara dengan orang yang berpuasa Asyura.
Namun, Buya Yahya mengatakan muslimah yang haid juga dapat melakukan ibadah atau amalan lainnya selain puasa, sebagai tanda penyesalan tak bisa Puasa Asyura.
Kini umat muslim memasuki tahun baru Islam yakni 1 Muharram 1445 Hijriyah, bertepatan pada Rabu (19/7/2023).
Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yaitu puasa Asyura.
Puasa Asyura yakni puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini hukumnya sunnah bagi kaum muslim.
Seorang wanita yang sedang haid dilarang untuk beribadah, utamanya ibadah-ibadah fardhu dan sunnah misalnya sholat dan puasa.
Buya Yahya menjelaskan bagi wanita yang uzur atau sedang haid di tanggal 10 Muharram namun ingin sekali mengerjakan Puasa Asyura maka bisa memanfaatkan waktu selama haid untuk berdzikir atau bersholawat kepada Allah SWT, karena diharamkan berpuasa dalam keadaan tidak suci.
"Kalau Anda memang sudah bercita-cita dari jauh-jauh hari, berniat sungguh-sungguh ingin puasa 10 Muharram dan Allah Maha Mengetahui, biarpun Anda dalam keadaan uzur, Anda sudah mendapatkan pahala," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Kendati demikian tidak ada amalan pengganti setara Puasa Asyura. Namun Allah Maha Kasih tetap memberikan pahala kepada muslimah yang menyesal tak dapat berpuasa Asyura.
Penyesalan sungguh-sungguh yang dilakukan muslimah tersebut tampak pada kerinduan ingin melaksanakan Puasa Asyura, seandainya dalam keadaan suci akan berpuasa maka Allah berikan pahala kepada orang yang demikian.
"Rasa penyesalan yang ditampakkan misalnya karena tidak bisa Puasa Asyura maka diganti dengan bersholawat dari pagi sampai malam bukan berarti sholawat adalah amal pengganti, namun tanda penyesalan," ucap Buya Yahya.
Waktu pelaksanaan Puasa Asyura tak bisa digeser layaknya Puasa Ayyamul Bidh yang dapat disesuaikan saat ada uzur yang mana sebelumnya sudah menjadi rutinitas.
Buya Yahya menekankan niat puasa tidak harus menggunakan Bahasa Arab dan tidak harus diucapkan secara lisan.
"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," papar Buya Yahya.
Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa.
Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura.
Apabila Puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah boleh digabung menjadi satu.
"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau sholat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," jelas Buya Yahya
Menggabung dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus, sedangkan menggabung puasa wajib dengan sunnah tidak sah atau tidak boleh dilakukan.
Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus Puasa Asyura dan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.
"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah puasanya," tutur Buya Yahya.
Dengan demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala Puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis.
Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Buya Yahya Ungkap Amalan Pengganti Puasa Asyura bagi Wanita Haid, Lakukan Ibadah Ini,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20230726_Puasa-Tasua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.