Sering Diendorse Jokowi, Pengamat Yakin Prabowo Lanjutkan Pembangunan IKN Nusantara

TRIBUNKALTIM.CO - Bakal calon Presiden atau Bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto diyakini akan meneruskan program pembangunan Jokowi.

Termasuk pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Diketahui, saat ini Pemerintahan Jokowi sedang mengebut pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Dilansir dari Tribunnews.com, Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia atau SPIN, Igor Dirgantara, Prabowo secara tegas mendorong perlunya keberlanjutan kepemimpinan meneruskan Presiden Jokowi.

Langkah tersebut menjadi perlu demi semakin mendorong darinya kemajuan bagi bangsa ke depan.

"Prabowo jauh lebih tegas saat mengatakan perlunya continuity kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini yang dirasakan sudah benar," ucap Igor, Kamis (21/7/2023).

Igor melihat, Prabowo sangat siap melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh Presiden Indonesia termasuk pemindahan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Igor melanjutkan, hal itu menjadi bukti konkret ketulusan hati Prabowo dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Keberlanjutan kepemimpinan yang akan dilakukan Prabowo menjadi poin penting untuk meningkatkan elektabilitasnya di kalangan pendukung, terutama simpatisan Jokowi.

Itu memberikan tingkat kepuasan tersendiri bagi masyarakat kepada Prabowo.

"Pak Prabowo mengatakan jika dia diberi mandat oleh rakyat Indonesia untuk memimpin negara ini, sudah pasti dirinya akan melanjutkan yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi, termasuk pemindahan IKN," tambahnya.

Diketahui, Prabowo sendiri secara tidak langsung mendapat endorsement dari Presiden Indonesia untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.

Presiden Indonesia ke-7 itu juga terlihat memberikan dukungan kepada Prabowo dalam berbagai kesempatan.

"Endorsement Presiden Jokowi juga terlihat mengarah kepada Prabowo di berbagai kesempatan," pungkasnya.

Sebelumnya, , Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mendapati terbelahnya masyarakat Indonesia terkait dengan wacana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Pada hasil yang dipaparkan oleh Direktur LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas itu, selisih antara yang setuju dengan yang tidak setuju dikatakan tipis, hanya berkisar 4 persen.

"Total publik yang setuju pindah 47,3 persen, tak setuju 43,7 persen, dan tak jawab 9 persen," kata Hanggoro saat menyampaikan hasil surveinya, Senin (10/7/2023).

Dari total publik yang setuju IKN dipindah, mereka merupakan pemilih Prabowo Subianto dengan perolehan suara 39,3 persen.

Selanjutnya, disusul pemilih Ganjar sebesar 37,7 persen dan pemilih Anies sebesar 14 persen.

"Di publik yang setuju pindah ibu kota, Prabowo menang, yang tidak menjawab 9 persen," kata Hanggoro.

Sementara itu, publik yang tidak setuju IKN dipindah, tertinggi merupakan para pemilih Anies Baswedan dengan perolehan 34,3 persen.

Sedangkan, publik yang tidak setuju dengan wacana tersebut dan memilih Prabowo Subianto hanya 24,9 persen dan pemilih Ganjar 32,5 persen. (*)