Dito Mahendra Punya 9 Senpi Ilegal, Pacar Nindy Ayunda Masih Main Petak Umpet dengan Polisi

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terbaru Dito Mahendra, pacar Nindy Ayunda diketahui miliki 15 senjata api (senpi), 9 di antaranya merupakan senpi ilegal.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan dari 15 senjata api milik Dito Mahendra yang diserahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada 9 senjata api yang tidak memiliki dokumen resmi.

Ramadhan mengatakan 9 senjata api milik Dito Mahendra itu diserahkan ke Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti.

Kemudian, enam senjata api lainnya milik Dito Mahendra yang memiliki dokumen resmi, saat ini disimpan di gudang senjata Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.

Hingga saat ini, kata Ramadhan, penyidik Bareskrim Polri masih melakukan pencarian terkait keberadaan Dito Mahendra yang saat ini masih buron.

Diduga Ada di Bali

Polisi masih terus memburu Dito Mahendra yang kini berstatus sebagai buronan.

Sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri metapkan Dito sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 4 Mei 2023

Selama menjadi buronan, Dito yang dikenal sebagai kekasih Nindy Ayunda itu disebut beberapa kali berpindah lokasi persembunyian.

Dito dikabarkan pernah berada di Bali saat diburu polisi.

Baca juga: Nindy Ayunda Digosipkan Ingin Rujuk ke Mantan Suami Usai Dito Mahendra Buron, Respon Askara Parasady

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan Polri akan terus mencari tempat persembunyian Dito.

“Saat ini sedang dalam tahap proses pencarian terhadap yang bersangkutan. Keberadaannya di mana sedang kita dalami,” kata Jenderal Sigit di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023).

Tak hanya di dalam negeri, Kapolri Sigit menyebut pihaknya juga mencari Dito Mahendra di luar negeri melalui mekanisme police to police.

“Kalaupun yang bersangkutan berada di luar negeri, tentunya ada proses atau tahapan yang harus kita lalui. Mekanisme police to police yang kita prioritaskan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan Dito Mahendra masih berada di Indonesia.