Video Viral
Laut Hitam Memanas Imbas Aksi Rusia ke Kapal Ukraina, NATO Naikkan Tensi Pengawasan
Laut Hitam memanas imbas aksi Rusia ke kapal Ukraina, NATO naikkan tensi pengawasan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - NATO meningkatkan pengawasan di wilayah Laut Hitam dan mengecam Rusia karena keluar dari kesepakatan biji-bijian Ukraina.
Dilansir dari Tribunnews.com, Dewan NATO-Ukraina, yang dibentuk pada pertemuan puncak tahunan aliansi militer di Vilnius, Lituania bulan ini, bertemu untuk membahas situasi di Laut Hitam.
"Sekutu dan Ukraina mengacam keras keputusan Rusia menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam," kata NATO dalam sebuah pernyataan.
“NATO dan Sekutu meningkatkan pengawasan dan pengintaian di wilayah Laut Hitam, termasuk dengan pesawat patroli maritim dan drone,” tambah pernyataan itu.
Badan tersebut juga mengecam serangan rudal Rusia.
Mencatat bahwa navigasi yang dikeluarkan Kremlin untuk Laut Hitam di daerah yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Bulgaria telah menciptakan risiko baru.
“Rusia memikul tanggung jawab penuh atas tindakan berbahaya dan eskalasinya di wilayah Laut Hitam," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
"Rusia harus berhenti mengancam orang-orang yang paling rentan di dunia dengan ketidakstabilan pangan," tegas Stoltenberg.
Baca juga: Hancurkan Odessa, Wilayah Ukraina yang Dicaplok Rusia Bertambah, Tapi Bakhmut Lepas?
Baca juga: Cara Cerdas Rakyat Wanita Ukraina Lawan Invasi Rusia, Buat Mata Uang Rubel Palsu
"Tindakan Rusia juga menimbulkan risiko besar bagi stabilitas kawasan Laut Hitam, yang merupakan kepentingan strategis bagi NATO,” katanya.
Stoltenberg seraya menambahkan bahwa anggota aliansi tersebut mendukung Ukraina.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan telah menyatakan bahwa masa depan Ukraina terletak pada NATO.
Namun ia mengatakan bahwa kondisi tertentu harus dipenuhi Ukraina sebelum dapat bergabung dengan aliansi tersebut, termasuk mengakhiri konfliknya dengan Rusia.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS pada Minggu lalu, Sullivan menegaskan bahwa NATO berkomitmen untuk menerima Ukraina ke dalam jajarannya, meskipun tidak ada undangan resmi atau batas waktu untuk menjadi anggota.
Pernyataan ini disampaikannya selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO pada minggu lalu di Vilnius, Lituania.
"Masa depan Ukraina ada di NATO. Kami bersungguh-sungguh, itu bukan untuk dinegosiasikan. Itu adalah sesuatu yang sekarang telah dilakukan oleh 31 sekutu," kata Sullivan.
Jalan Rusak Parah di Palaran Samarinda, Kondisi Memprihatikan dan Menghambat Transportasi |
![]() |
---|
Jl. MT. Haryono Balikpapan Kembali Rusak! Bahu Jalan Bolong Karena Bongkaran Proyek Rumah Makan |
![]() |
---|
Pengguna Sepeda Motor di Balikpapan Nyangkut di Atap Warga Hingga Jebol, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Pencurian Motor di Kawasan Parkir Lembuswana Samarinda, Pencuri Kabur dan Ditangkap |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Heboh Pria Sholat di Atas Kapal Ketika Perjalanan Laut Sedang Berlangsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.