Protes Harga Tiket Pesawat

Pemkab Berau Terima Aksi Mahasiswa soal Tingginya Harga Tiket Pesawat di Berau

Wabup Berau Gamalis, mengatakan aksi mahasiswa tersebut sebagai puncak keberangan atas kondisi di Bandara yang terjadi saat ini

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyatakan, pihaknya sempat bertemu dengan beberapa petinggi maskapai penerbangan terkait respon keluhan warga Berau terhadap harga tiket pesawat yang mahal, Minggu (30/7/2023).  

Komunikasi itu pun berlanjut, hingga ke pihak maskapai Citilink dan Sriwijaya Air.

"Mereka itu mau mendaratkan pesawat badan besar di Berau ini. Tapi kami perlu komunikasi lagi lebih lanjut terkait itu dengan maskapai tersebut," beber dia.

Ilustrasi penerbangan transportasi udara. Saat ini tiket pesawat terbang naik tinggi rute Berau.
Ilustrasi penerbangan transportasi udara. Saat ini tiket pesawat terbang naik tinggi rute Berau. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Lebih lanjut, dia menyatakan penyegaran manajemen di Bandara Kalimarau, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi aktivitas penerbangan di Bumi Batiwakkal.

Hanya saja, ia memahami bila membenahi bandara membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Namun ia memberikan apresiasi atas komitmen pihak bandara yang menargetkan pesawat badan besar mendarat, dalam program 100 hari kerja Bandara Kalimarau. Terhitung sejak penggantian kepala bandara baru.

Dalam pertemuan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak bandara, beberapa waktu lalu.

Selain pemerintah yang menjanjikan penggunaan jasa penerbangan saat PNS melakukan perjalanan dinas, keberadaan perusahaan pun dianggap memiliki salah satu faktor pendukung pesawat narrow body mendarat di Berau.

"Nah kan masing-masing pihak ini membutuhkan penerbangan setiap hari. Angkanya cukup besar per hari. Kami juga tawarkan mekanisme blockseat," bebernya.

Mahasiswa asal Kabupaten Berau bernama Shafiq Tahir (25) ikut dalam aksi Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (27/7/2023), ia bercerita dampak mahalnya tiket pesawat sehingga ia sempat tak bisa pulang saat Lebaran.
Mahasiswa asal Kabupaten Berau bernama Shafiq Tahir (25) ikut dalam aksi Keluarga Pelajar Mahasiswa Kabupaten Berau (KPMKB) di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda, Kamis (27/7/2023), ia bercerita dampak mahalnya tiket pesawat sehingga ia sempat tak bisa pulang saat Lebaran. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Dirinya pun berterimakasih atas aksi mahasiswa di Samarinda yang telah mengingatkan kembali pemerintah.

Juga termasuk stakeholder lainnya untuk segera menemukan solusi atas tingginya harga tiket di Bandara Kalimarau.

"Akhirnya kami diingatkan kembali, untuk membangun komunikasi yang lebih intens agar menemukan solusi di bandara itu," ujarnya.

Sebagai informasi, pada 11 hingga 18 Agustus mendatang, Pemkab Berau bersama Kepala BLU UPBU Kelas I Bandara Kalimarau Ferdinan Nurdin, bakal bertandang ke Jakarta untuk melobi pesawat narrow body mendarat di Bumi Batiwakkal.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas belum merespon langsung mengenai adanya demo sebelumnya.

Mahasiswa Pilih Jalur Darat

Dampak dari mahalnya harga tiket pesawat juga dirasakan mahasiswa asal Kabupaten Berau bernama Shafiq Tahir (25).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved