Berita Nasional Terkini
Akhirnya Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim, Relawan Jokowi Labeli Antek Asing, Bukan Tanpa Alasan
Akhirnya pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri. Relawan Jokowi labeli antek asing, bukan tanpa alasan.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Rocky Gerung dalam sorotan publik.
Akhirnya pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Relawan Jokowi labeli Rocky Gerung sebagai antek asing, bukan tanpa alasan.
Mereka menyebut ada titipan asing dalam ujaran kebencian yang disampaikan oleh pria berusia 64 tahun itu.
Hal itu disampaikan Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani.
Usai melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Jakarta seperti dimuat Tribunnews.com.
Pada kesempatan tersebut, Benny mengatakan bahwa laporan yang dilayangkan oleh Barikade 98 terhadap Rocky Gerung diterima Polisi.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Profil/Biodata Rocky Gerung, Akademisi yang Kerap Hujat Jokowi, Sebut IKN Nusantara Diobral ke China
Adapun laporan tersebut terkait dengan narasi-narasi yang dibuat Rocky Gerung kerap berkaitan dengan ujaran kebencian, adu domba, sentimen kesukuan, berita bohong, dan provokasi.
“Pelaporan akan diperkuat dengan bukti-bukti video yang selama ini rocky gerung sering ujarkan kebencian adu domba berita bohong dan provokasi yang ingin benturkan sentimen suku dan agama,” jelas Benny.
Dalam kesempatan itu, Benny juga mengaku sudah tahu motif Rocky Gerung kerap melontarkan hinaan dan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.
Menurutnya, Rocky Gerung tengah mainkan perannya sesuai order dari proxy internasional agar negara Indonesia kerap memanas dan konflik.
Sebab kata Benny, kelompok internasional tersebut tidak suka dengan kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dianggap bisa membuat Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
“Kami sebutnya Rocky Gerung komprador asing karena asing sejatinya tidak ingin Indonesia yang kuat di bawah Presiden Jokowi yang kemajuan songsong 2045 jadi negara besar, asing tidak mau itu,” beber Benny.
Baca juga: Rocky Gerung Kritik Presiden Pakai Kata Tercela, KSP Ingatkan Bahwa Jokowi Punya Anak Ideologis
Oleh karena itu, Benny menuding Rocky Gerung dan kelompoknya yang kerap melemparkan ujaran kebencian ialah komprador atau para penjilat asing.
Diberitakan sebelumnya ucapan Rocky tersebut telah viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat Rocky yang tengah mengisi sebuah acara.
Pada video tersebut, Rocky melemparkan kritik pada Jokowi. Rocky menyinggung kunjungan Jokowi ke China yang membahas soal IKN Nusantara.
Setelah itu, Rocky pun melontarkan kalimat yang dianggap telah menghina Presiden Jokowi.
Baca juga: Rocky Gerung Dalam Masalah, Tuduh Jokowi Jual IKN Nusantara ke China, Hina Presiden?
Hujat Jokowi, Singgung IKN Ditawarkan ke Cina
Sebuah video Pengamat Politik Rocky Gerung viral di media sosial (Medsos).
Dimana Rocky Gerung menghujat habis-habisan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Rocky Gerung hujat Jokowi dengan beberapa kalimat umpatan yang tak layak didengar publik.
Memang Rocky Gerung dikenal sebagai pengamat yang kerap mengkritisi tajam kinerja pemerintah.
Di video yang beredar, pernyataan Rocky Gerung soroti lawatan Presiden Jokowi ke Cina.
Diduga dengan menawarkan Ibu Kota negara yang baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan.
Video tersebut terekam dalam acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, kemudian diunggah dalam Youtube SPSI.
Dalam potongan video tersebut, Rocky Gerung berbicara mengenai Presiden Jokowi bila nantinya tidak menjabat lagi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Kalau gak jadi Presiden nanti dia akan jadi rakyat biasa, tapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Dia pergi ke Cina untuk tawarkan IKN. Dia mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi lain untuk mencari kejelasan dirinya," kata Rocky Gerung.
"Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita (masyarakat indonesia dan buruh). Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat."
Pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga mengajak seluruh buruh untuk turun ke jalan, terutama pada 10 Agustus 2023.
Ia mengajak publik untuk macetkan jalan tol.
"Yuk kita bikin kemacetan di jalan tol. Lebih baik macet di jalan tol, daripada macet di jalan pikiran. Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Kekuasaan akan berubah apabila ditandingi oleh massa," tandas Rocky Gerung.
"Semua diskusi dan pertemuan bahas kondisi bangsa, percuma. Sudah saatnya kita buat gara-gara," ungkap Rocky Gerung umbar provokasi.
"Kita harus cari perkara dengan Presiden Jokowi," tegas Rocky Gerung makin gila, dihadapan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB).
Karena dengan cari perkara dengan Jokowi, maka bisa dipersoalkan kembali kebijakannya selama memimpin negara ini. “Dengan cari gara-gara, kita dapat persoalkan seluruh kebijakan Jokowi selama berkuasa," kata Rocky Gerung. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Laporkan ke Bareskrim, Relawan Jokowi Sebut Rocky Gerung Titipan Asing untuk Buat Gaduh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.