Breaking News

Berita Kukar Terkini

Cerita Pedagang Bendera Merah Putih Musiman di Kukar yang Berhasil Raup Puluhan Juta

Pedagang bendera merah-putih dan umbul-umbul di Jalan S Parman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, itu bernama Sumarna (60).

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
ILUSTRASI - Pedagang bendera merah-putih dan umbul-umbul di Jalan S Parman, Tenggarong, Kutai Kartanegara. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pedagang bendera merah-putih dan umbul-umbul di Jalan S Parman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, itu bernama Sumarna (60).

Beberapa hari belakangan ini, ia dan keluarganya sangat sibuk. Berbagai pesanan bendera silih berganti ia terima. Maklum, peringatan Hari Kemerdekaan RI sebentar lagi tiba.

Kepada TribunKaltim.co, laki-laki yang karib disapa Nanang ini menceritakan tentang usahanya. Lelaki kelahiran Kabupaten Garut itu mengaku sudah 18 tahun atau sejak 2005 berjualan bendera di Kota Raja. 

Menjalankan usaha ini, ia dibantu lima anggota keluarganya yakni dua saudara kandung, dua anak, dan seorang menantu. Mereka berjualan secara terpisah.

Sebagaimana usaha-usaha yang lain, berdagang bendera juga kerap terjadi pasang-surut. Masa terparahnya terjadi pada 2020 dan 2021, ketika pandemi Covid-19.

Baca juga: Bupati Edi Damansyah Serahkan 10 Juta Bendera Merah Putih kepada Forum RT di Kutai Kartanegara

Pada 2020, keluarganya mengantongi sekitar Rp 14 juta dari jualan bendera. Setahun kemudian, pendapatannya lebih parah, hanya Rp 9 juta. Jangan kira jumlah tersebut adalah untung. 

“Saat Covid kami bisa disebut buntung dan tidak kembali modal,” kata bapak lima anak itu, Senin (31/7/2023).

Masa surut itu berakhir pada 2022 tahun lalu. Beberapa hari belakangan di tahun ini, keluarga Nanang juga mendapat banyak pesanan. 

Setidaknya ada lima instansi pemerintah dan beberapa partai politik yang membeli bendera merah putih dalam jumlah besar dengan berbagai ukuran. 

Menurut informasi yang diterimanya, bendera-bendera itu akan dibagikan kepada warga Kukar.

“Selama delapan hari, sudah 850 lembar bendera yang terjual,” sebut Nanang.

Baca juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pedagang Bendera Musiman Bermunculan di Kukar

Bak ketiban durian runtuh, sejak berjualan pada akhir Juli 2023, dia menyebut, total omzet yang didapat keluarganya mencapai puluhan juta.

Anak Nanang, Ujang Imam, yang duduk di dekat ayahnya, menutukan, besarnya pendapatan tahun ini berkat gerakan pembagian 10 juta bendera merah-putih yang digagas pemerintah. 

“Dengan program 10 juta bendera, dinas dan partai politik diwajibkan membeli bendera minimal 50 lembar untuk dibagikan kepada masyarakat,” katanya.

Ujang yang kini berusia 31 tahun membeberkan, keluarganya memboyong bendera merah-putih dan umbul-umbul tersebut dari Garut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved