Dosen Poltekba Buat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Buat Warga di Batu Ampar Balikpapan

Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengelolaan sampah warga menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kelurahan Batu Ampar.

|
Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Budi Susilo
HO/Poltekba
Dosen Elektro Politeknik Negeri Balikpapan bersama dengan tim melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengelolaan sampah warga menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dosen Elektro Politeknik Negeri Balikpapan bersama dengan tim melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang pengelolaan sampah warga menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.

Kegiatan ini dilaksanakan di RT 02 Kelurahan Batu Ampar, Sabtu 22 Juli 2023, Ketua Pengabdian Danar Retno, mengungkapkan, kegiatan pengabdian masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Ada tiga hal di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi itu.

Pertama adalah pengajaran.

Kedua adalah penelitian.

Baca juga: Poltekba Pasang Penerang Jalan Berbasis Solar Cell dan Photocell di Balikpapan

Selain mengajar, dosen melakukan penelitian, supaya bisa memecahkan persoalan di masyarakat.

"Dengan konsep-konsep dari dosen yang harus dibuktikan secara saintifik,” katanya kepada Tribun Kaltim.

Ketiga adalah pengabdian masyarakat. Hasil riset dosen sebagai basical knowledgenya kemudian disosialisasikan kepada masyarakat.

“Jadi pengabdian ini wajib, bukan hanya dosen Poltekba saja, tapi semua yang berstatus dosen,” ujarnya.

Teknologi alternatif semakin maju

Sementara itu, Anggota tim Qory Hidayati mengatakan, bahwa Sampah merupakan salah satu masalah yang lazim ditemukan di wilayah perkotaan.

Secara umum sampah dibedakan manjadi 2 jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sumber sampah berasal dari limbah rumah tangga dari masing-masing rumah.

Baca juga: Pengabdian Masyarakat Poltekba di SMKN 5 Balikpapan, Tambah Fasilitas Objek Wisata Pemancingan Ikan

Perkembangan teknologi alternatif yang semakin maju memberikan solusi pengolahan sampah menjadi sumber energi listrik.

Dengan memanfaatkan pengolahan sampah rumah tangga seperti kertas, plastik dan daun daun kering menjadi sumber energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) menjadi solusi untuk membantu permasalahan Penerangan Jalan.

“Jadi keberadaan PLTSa ini menjadi solusi untuk masyarakat dalam kelola sampah rumah tangga,” terangnya.

Ketua Pengabdian Danar Retno berharap, melalui kegiatan ini bisa mengubah pola pikir masyarakat dalam pengendalian sampah.

Baca juga: Program Bina Desa, Poltekba Latih Warga Kelurahan Damai Baru Terapkan Teknologi Biopori

“Kita berharap masyarakat bisa aplikasikan ini di RT nya masing-masing," ungkapnya.

"Sebagai informasi kami juga sedang mengembangkan gas dan hasil sampah dibakar untuk pupuk,” tuturnya.

Kepala P3M Ir. Ida Bagus Dharmawan, S.T, M.Si, Politeknik Negeri Balikpapan, memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh dosen-dosen program studi teknik elektronika Jurusan Rekayasa Elektro Politeknik Negeri Balikpapan.

Ilustrasi desain sistem pembangkit listrik tenaga sampah.
Ilustrasi desain sistem pembangkit listrik tenaga sampah. (HO/upstdlh.id)

Ia mengatakan Energi terbarukan ini menjadi solusi untuk membantu permasalahan tentang penerangan jalan di jalan yang akses penerangannya masih kurang.

PLTSa ini bisa menjadi edukasi bagi warga di daerah tersebut yang dimanfaatkan untuk penerangan jalan.

Baca juga: BEM Poltekba dan Polda Kaltim Sinergi Bagikan Bantuan Sosial

Kegiatan pengabdian ini melibatkan beberapa dosen, yaitu Qory Hidayati, Nurwahidah Jamal, mahasiswa teknik elektronika Politeknik Negeri Balikpapan Rey Adam Kuthy.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved