Berita Paser Terkini

Pemkab Paser Siap Tambah Luas Area MAN IC Jadi 20 Hektar

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan menambah luas area MAN Insan Cendekia menjadi 20 hektar

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Bupati Paser Fahmi Fadli saat melakukan Penandatanganan MoU dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdani di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (1/8/2023).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Untuk pengembangan area pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan menambah luas area MAN Insan Cendekia menjadi 20 hektar.

Sebelumnya, pemerintah daerah telah menghibahkan 14,3 hektar lahan untuk pendirian sekolah.

Namun ditengah perjalanan, sertifikat lahan yang dimiliki MAN IC untuk dua hektarnya masuk pada kawasan SMAN 2 Unggulan Kabupaten Paser sehingga perlu pelepasan.

"Komitmen dari pemerintah daerah, akan ditambah (luas lahan MAN IC) menjadi 20 hektar, karena sebagian lahan terpakai SMAN 2 Unggulan," terang Bupati Paser Fahmi Fadli saat Penandatanganan MoU dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdani di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: DPRD Paser Libatkan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Bahas Soal Keterbatasan Air Bersih di MAN IC

Baca juga: MAN Insan Cendekia Paser Peringkat 2 Terbaik di Kaltim, Buka Karantina Tahfidz Al Quran

Dikatakan, pada tahun 2012 lahan yang disiapkan  Pemkab Paser bukan untuk MAN IC, melainkan untuk Madrasah bertaraf Internasional namun rencana pembangunan dibatalkan.  

"Waktu itu Pemda berpikir jika sebagian lahan di bangunkan SMAN 2 Unggalan, karena madrasah internasional gagal maka Kemenag membangun MAN IC," jelasnya.

Fahmi menambahkan, kewenangan SMA berada di Pemerintah Provinsi, sementara MAN IC ada di pusat sehingga pihaknya mesti berpikir logis bahwa anak-anak di Paser sangat membutuhkan terlebih lagi adanya MAN sangat menguntungkan.

Sesuai isi perjanjian kerjasama pada 2024, bukan hanya area lahan yang akan ditambah melainkan juga pembangunan pagar dan penyediaan listrik.

"Ini menjadi salah satu bentuk perhatian kami pada dunia pendidikan, meskipun bukan kewenangan kami, tapi usernya kami yang menangani," tandasnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Muhammad Ali menginginkan adanya penambahan kurikulum Cambridge di MAN IC, agar siswa belajar mampu bersaing di level nasional.

Ia menilai, MAN IC Paser merupaka wujud dari perjuangan bersama antara Pemerintah Kabupaten Paser dan Kemenag Paser.

"Bahkan alumninya banyak yang diterima di perguruan tinggi terbaik di dalam hingga luar negeri. Seperti, ada alumni MAN IC kuliah di Inggris dan masuk kampus 15 terbaik dunia. Ini pencapaian yang luar biasa," papar Ali.

Ia berpesan meski MAN IC tidak mengenal sistem zonasi, penduduk lokal mesti diutamakan lantaran menjadi epicenteum dan lokomotif, dalam pendidikan.

Baca juga: Bupati Fahmi Fadli Ingin Pemdes Paser Berinovasi, Tingkatkan Perekonomian Desa Usai Bimtek

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Paser Maslekhan mengungkapkan, jika ada alumni MAN IC ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri namu tidak memiliki kemampuan biaya, maka pemerintah akan menyiapkan beasiswa melalui LPDP.

"Mereka ini mesti mengikuti seluruh rangkaian seleksi supaya bisa menerima beasiswa itu," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved