Berita Paser Terkini

MAN Insan Cendekia Paser Peringkat 2 Terbaik di Kaltim, Buka Karantina Tahfidz Al Quran

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kabupaten Paser didaulat sebagai sekolah peringkat ke 2 terbaik di Kalimantan Timur

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii saat menyerahkan secara simbolis buku program hapalan kepada Santri dan Santriwati Tahfidz Al-Qur'an Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Paser beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kabupaten Paser didaulat sebagai sekolah peringkat ke 2 terbaik di Kalimantan Timur

Capaian yang diperoleh tersebut tentunya dapat mengharumkan nama daerah Kabupaten Paser.

Ditambah telah dibukanya Karantina Tahfidz Al-Qur'an yang dipusatkan di gedung pembelajaran terpadu MAN IC.

Hal itupun mendapat apresiasi dari Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii yang menyebutkan semua patut berbangga.

Baca juga: Perencanaan Kegiatan OPD Belum Jalan, DPRD Paser Desak BKAD Lakukan Percepatan Penetapan SSH

Baca juga: SMKN 4 Tanah Grogot Punya 13 Kebutuhan Fisik, DPRD Paser Sebut Sekolah Lain juga Butuh Perhatian

Baca juga: DPRD Paser Minta Perusahaan Keluarkan Minimal 2 Persen dari Hasil Pendapatan

"MAN IC sudah membanggakan Kabupaten Paser dengan menjadi sekolah terbaik kedua di Kaltim, ini sangat luar," kata Rafii, Minggu (3/4/2022).

Terkait dukungan Pemda maupun DPRD Paser, Ia bakal melihat kembali Memorandum of Understanding (MoU) antara MAN IC dengan Kementerian Agama (Kemenag).

Tujuannya, agar MAN IC dapat dibantu mengenai masalah sarana dan prasarana, entah itu pagar maupun di areal sekolah.

Bisa saja ranah kabupaten, karena kita punya tanggung jawab menyelesaikan sarana dan prasarana seperti jalan dan pagar.

Baca juga: Disdukcapil Optimistis Bisa Capai Jumlah Penduduk untuk Tambahan Kursi DPRD Paser 2024

"Tapi kita lihat dulu MoU Kemenag dengan MAN IC seperti apa," sambungnya.

Setelah melihat MoU, Rafii bakal meminta Pemda untuk menyelesaikan yang menjadi tugas mereka, terkhusus sarana dan prasarana jika memang menjadi tanggung jawab Pemkab Paser.

Mengenai program Tahfidz Al-Qur'an, dinilai merupakan bentuk membangun dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii saat menyerahkan secara simbolis buku program hapalan kepada Santri dan Santriwati Tahfidz Al-Qur'an Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Paser beberapa waktu lalu.
Anggota DPRD Paser, Ahmad Rafii saat menyerahkan secara simbolis buku program hapalan kepada Santri dan Santriwati Tahfidz Al-Qur'an Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Paser beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM)

"Visi dan misi pelaksanaan tahfidz Al-Qur'an itu, selain menjadikan siswa berilmu, santri juga berakhlak dan memiliki attitude (tingkah laku) yang baik," pungkas Rafii.

Diketahui, peserta Tahfidz Al-Qur'an dikarantina selama satu bulan, mulai sepekan bulan Ramadan dan berakhir sepekan sebelum Idul Fitri.

Dengan total 208 peserta siswa kelas X dan IX MAN IC yang diharapkan menghafal Al-Qur'an maksimal 3 Juz. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved