IKN Nusantara

Wah, Otorita IKN Nusantara Sudah Bersiap Gaet Wisatawan, Hotel Marriott Mau Masuk

Wah, Otorita IKN Nusantara sudah bersiap gaet wisatawan, Hotel Marriott mau masuk

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur masih dalam tahap pembangunan.

Meski demikian, Otorita IKN sudah mengambil ancang-ancang menjadikan kota baru ini sebagai kota wisata berbasis lingkungan.

Otorita ingin menggaet wisatawan untuk datang ke IKN.

Sejumlah infrastruktur yang bisa mendukung pariwisata pun sedang disiapkan.

Terutama sektor akomodasi dan transportasi.

Dilansir dari Kompas.com, Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin mengungkapkan saat ini tengah berlangsung pembangunan 4 segmen jalan tol, yang akan disambungkan dengan tol laut sekitar 7 km.

"Kemudian jarak tempuh dari bandara Insya Allah jadi 30 menit sampai ke pusat pemerintahan IKN Nusantara," terang dia.

Adapun bagi wisatawan yang saat ini ingin datang berkunjung ke IKN Nusantara, sudah tersedia 17 kabin dan wisata hutan bakau.

Sementara itu, untuk hotel berbintang tengah disiapkan.

"Hari ini kami belum punya hotel bintang 5 atau 4 di IKN ya.

Jadi sementara ini bisa nginap di Balikpapan.

Tapi dalam waktu dekat, hotel Marriott sudah akan masuk juga dan beberapa perhotelan yang lain juga akan membangun di wilayah IKN," tutur Alimuddin.

Fasilitas ini, ia menambahkan, termasuk di antaranya rumah sakit bertaraf internasional seperti Hermina, rumah sakit dari Kementerian Kesehatan, hingga sekolah-sekolah berstandar internasional juga akan dibangun.

Beberapa waktu lalu Alimuddin menyatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan area pentas hingga fasilitas pendukung.

Seperti pembangunan rest area atau tempat transit sebelum masuk ke IKN, tempat istirahat, toilet, mushala, dan lainnya.

“Kami ingin angkat IKN jadi destinasi wisata.

Kami sudah koordinasi sama Kementerian Pariwisata, seperti apa kiat-kiatnya sedang kami rumuskan,” ungkap Alimuddin kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).

Nantinya, kata dia, setiap kabupaten dan kota di Indonesia bakal ambil bagian dalam menampilkan sanggar seni dan budaya masing-masing daerah di IKN.

Hal itu selain mendorong peran aktif seluruh daerah dalam upaya pelestarian beragam seni budaya nusantara, juga menepis anggapan bahwa IKN bukan hanya milik Kaltim, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia.

“Mudahan dalam waktu dekat seluruh fasilitas bisa rampung agar program ini bisa jalan,” harapnya.

Alimuddin melanjutkan pihaknya juga sedang menyiapkan pembangunan stand atau lapak-lapak jualan bagi UMKM untuk menawarkan produk lokal dan souvenir bagi pengunjung.

“Nanti para pelaku UMKM daerah sekitar IKN, seperti PPU, Kutai Kartanegara dan lainnya ambil peran di situ,” jelas dia.

Lebih jauh, kata Alimuddin, dalam kawasan IKN juga akan dibangun kampung warisan budaya (heritage village) untuk pelestarian budaya lokal. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved