Berita Nasional Terkini

Beragam Respons soal Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Gibran Anggap Biasa, Moeldoko Rela Mati

Beragam respons pernyataan Rocky Gerung yang diduga hina Jokowi: Gibran anggap biasa, Moeldoko rela mati.

|
Editor: Diah Anggraeni
Kompas.com/Sherly Puspita - Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden
Pernyataan Rocky Gerung yang diduga hina Jokowi terus menuai beragam respons. Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran menganggap sudah biasa. Sedangkan Kepala Staf Presiden Moeldoko rela mati demi membela presiden. 

Menurutnya, sudah hal biasa keluarganya selalu dihina.

Terlebih mendekati pesta demokrasi lima tahunan atau Pemilu 2024.

"Iya, biasalah (dihina). Santai saja," lanjut Gibran.

Baca juga: Tiba-Tiba Rocky Gerung Berbalik Apresiasi Jokowi, Bersedia Diajak Bertemu Presiden

Moeldoko Rela Mati demi Presiden

Pernyataan akademisi Rocky Gerung yang viral di media sosial menyebut Presiden Joko Widodo dengan kata-kata yang tidak pantas membuat Kepala Staf Presiden Moeldoko berang.

Ia menegaskan jangan coba-coba mengganggu Presiden Joko Widodo.

"Saya sebagai prajurit biasa mempertaruhkan nyawa di medan perang tanpa kalkulasi apalagi menghadapi situasi seperti ini biasa.

Jadi jangan coba-coba mengganggu Presiden," kata Moeldoko.

Akibat perbuatannya, Rocky dilaporkan sejumlah kelompok relawan Jokowi ke Bareskrim Polri terkait penghinaan kepada presiden.

"Saya ingin tegaskan itu. Seorang intelektual harus betul-betul bisa memberikan suri tauladan kepada anak cucu kita karena akan membawa preseden yang kurang baik ke depan," kata Moeldoko.

Kepala Staf Presiden, Moeldoko menegaskan agar jangan coba-coba mengganggu Presiden Joko Widodo.
Kepala Staf Presiden, Moeldoko menegaskan agar jangan coba-coba mengganggu Presiden Joko Widodo. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Moeldoko juga mengingatkan tugas yang melekat di Kepala Staf Presiden adalah menjaga kehormatan presiden.

"Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main. Kalau bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan itu," paparnya.

Moeldoko juga mengategorikan pernyataan Rocky Gerung tersebut sebagai perilaku menyerang pribadi.

"Ini sudah saya kategorikan menyerang pribadi Presiden, sungguh tidak bisa ditoleransi, untuk itu saya juga berharap penegak hukum mengambil langkah-langkah sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku. Tidak bisa dibiarkan seperti ini, bernegara ada aturannya, 'rulenya' jelas tidak boleh sembarangan," jelas Moeldoko.

Tidak ketinggalan Moeldoko juga berniat untuk melaporkan Rocky Gerung ke pihak kepolisian.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved