Berita Nasional Terkini
Beragam Respons soal Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Gibran Anggap Biasa, Moeldoko Rela Mati
Beragam respons pernyataan Rocky Gerung yang diduga hina Jokowi: Gibran anggap biasa, Moeldoko rela mati.
"Kalau perlu Moeldoko yang akan laporkan," kata Moeldoko.
Baca juga: Aliansi Ormas Paser Kecam Rocky Gerung, Dinilai Menyinggung Hati Orang Asli Kalimantan
PDIP Laporkan Rocky Gerung
Sebelumnya Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Polri terkait dugaan tindak pidana fitnah dan ujaran kebencian bermuatan SARA terhadap Presiden Jokowi pada Rabu (2/8/2023)
Pihaknya melaporkan Rocky Gerung terkait dugaan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tanggal 2 Agustus 2023.
Salah satu pernyataan Rocky yang dinilai sebagai ujaran kebencian ialah soal upaya Presiden Joko Widodo untuk melakukan penundaan Pemilu 2024 serta tidak mendukung kaum buruh.
Selanjutnya terkait pernyataan Rocky yang menyebut adanya hasutan untuk melakukan gerakan masyarakat atau "people power" mulai 10 Agustus 2023 jika Pemilu 2024 terhalang oleh ambisi Presiden.
Kemudian ada juga terkait pernyataan Rocky yang menyebut bahwa Presiden Jokowi berangkat ke China untuk menawarkan Ibu Kota Negara (IKN) untuk mempertahankan legacy-nya.
Dalam laporan tersebut, Rocky dinilai telah melanggar Pasal 28 Ayat 2 UU RI No 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU No 1 Tahun 1946 KUHP.
Baca juga: Rocky Gerung Bongkar Skenario Politik Jokowi, Gibran Maju Cawapres, MK Tunduk Jokowi atau Konstitusi
Klarifikasi Rocky Gerung
Rocky Gerung akhirnya angkat bicara soal ucapannya pada acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi yang viral di media sosial.
Rocky Gerung mengaku tak berniat menyerang Jokowi secara personal.
Menurut Rocky Gerung, dikutip dari TribunKaltim.co dari TribunWow.com, kata-kata tak pantas yang dilontarkannya ditujukan untuk kebijakan pemerintahan Jokowi.
Satu di antaranya soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung Official pada Selasa (1/8/2023) hari ini.
"Saya menghormati Pak Jokowi, dia baik sebagai kepala keluarga, tapi dia buruk sebagai kepala negara," ucap Rocky.
"Itu faktanya kan, jadi orang mesti tahu bahwa saya mendeskripsikan keadaan, bahkan mendeskripsikan keadaan psikologi Presiden Jokowi."
"Saya enggak mendekripsikan personalnya, di mana-mana saya ucapkan itu," tambahnya.
Buntut dari video viral yang dinilai menghina Jokowi, Rocky dilaporkan relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya, Senin (31/7/2023).
Kendati dipolisikan pendukung Jokowi, Rocky yakin betul orang nomor satu di Indonesia itu tak akan ikut melaporkannya ke pihak berwajib.
"Sekarang saya dilaporkan, siapa yang laporkan? Pak Jokowi?," papar Rocky.
"Pasti Pak Jokowi enggak laporin karena Pak Jokowi tahu ini bukan delik kejahatan, ini delik aduan."
"Jokowi pasti mengerti ini relawannya ngapain sih laporin, dia aja enggak laporin kok," tambahnya.
Terkait kasus ini, Rocky menyebut pernyataan kontroversialnya itu sebagai bentuk kebebasan berbicara.
Ia lantas secara terang-terangan mengkritik lawatan Jokowi ke China baru-baru ini.
"Kalau memang presiden gagal dan saya sebut t*l*l ya kebijakannya yang t*l*l."
"Misalnya soal IKN, itu kan kebijakan t*l*l, udah ditolak di mana-mana masih dijabanin aja tuh," tandasnya.
(Tribun-Medan.com/Tribun-Timur.com)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.