Profil Zulfatun Mahmudah, Perwakilan Perhapi Kutai Timur di Ajang WMC Ke-26 di Australia

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Zulfatun Mahmudah, perempuan Sangatta, Kutai Timur berhasil mewakili Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia atau Perhapi Kutai Timur di ajang WMC atau World Mining Congress ke-26 Juli 2023 lalu.

Hal itu membawa kebanggaan tersendiri baginya, sebab WMC merupakan forum tertinggi sekaligus bergengsi di industri pertambangan.

Ditambah, wilayah Kutai Timur yang cukup terkenal dengan industri tambang batu baranya sehingga mendukung Zulfa, sapaan akrabnya, terus berkarya.

Baca juga: Harga Batubara Tinggi, Perhapi Kaltim Optimis Masih Bergairah Sampai Tahun 2030

Dalam kesempatan yang besar itu, Zulfa, wanita yang berkarir di PT Kaltim Prima Coal (KPC) itu fokus memaparkan bidang risetnya dalam hal persoalan komunikasi dan gender.

"Alhamdulillah salah satu pencapaian yang membanggakan, waktu itu saya membawa 2 tema hasil riset saya di acara WMC yang digelar di Brisbane Convention and Exhibition Centre, Australia," ungkapnya, Jumat (4/8/2023).

Lanjutnya, saat menjadi pembicara di WMC ke-26 itu ia membawa dua tema yang berjudul 'Gender Equality in Mine: Best Practice Toward A Better Future of Mining Industry' dan 'CSR and Stakeholder Engagement: Capital to Gain Social License to Operate in Mining Industry'.

Wanita kelahiran Februari 1970 itu, sangat menyukai riset dan hobi menulis baik soal komunikasi, gender, dan isu yang sedang tren di media.

Ia berkiprah di dunia pertambangan, PT KPC, selama 22 tahun di bidang Media and Public Communication, ternyata juga memiliki segudang prestasi.

Baca juga: PERHAPI Kutai Timur Berikan Beasiswa Kepada 13 Siswa SMAN 2 Sangatta Utara dan SMKN 2 Sangatta Utara

"Pencapaian terbaru saya menjadi pembicara di Australia di ajang yang bergengsi bagi dunia pertambangan," ucap peraih penghargaan Best Paper Presenter 4 kali di Forum Konferensi Internasional itu.

Selain berprestasi, Zulfa juga telah menulis 4 buku, diantaranya Pria Cantik dalam Budaya K-Pop, Musibah Suamiku Ladang Ibadahku, Menaklukkan Tambang: Potret Perempuan di Pertambangan dan Teknokrat yang Humanis.

Di samping menulis buku, ia juga kerap menulis hasil dari risetnya ke dalam bentuk karya ilmiah.

"Semoga ada penulis-penulis lain yang menyuarakan tambang khususnya dari sisi sosial agar kehadiran tambang membawa berkah bagi banyak pihak," tuturnya. (*)