Breaking News

Berita Nasional Terkini

6 Fakta Mahasiswa UI Dibunuh Senior: Kronologi hingga Motif Pelaku Terlilit Tagihan Kosan dan Pinjol

Inilah enam fakta mahasiswa UI dibunuh senior, terkuak kronologi hingga motif pelaku yang terlilit tagihan kosan dan pinjol.

Editor: Ikbal Nurkarim
istimewa
AAB (23), mahasiswa yang membunuh adik tingkatnya, MNZ (19), saat ditangkap pihak kepolisian - Inilah enam fakta mahasiswa UI dibunuh senior, terkuak kronologi hingga motif pelaku yang terlilit tagihan kosan dan pinjol. 

Simak fakta-fakta kasus mahasiswa UI dibunuh senior yang mulai terkuak seiring penangkapan terduga pelaku pembunuhan tersebut:

1. Kronologi Penemuan Jenazah Korban

Sosok mahasiswa UI berinisial MNZ (19) ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia itu ditemukan tewas pada Jumat (04/08/2023).

Saat ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB, mayat korban ditemukan terbungkus dalam plastik hitam hingga dua lapis.

Korban ditemukan terbungkus plastik di bawah kolong kasur.

Baca juga: Seru! Viral di TikTok Aksi Mahasiswa Baru Unmul Samarinda Joget BLACKPINK saat PKKMB Curi Perhatian

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan, kronologi penemuan korban berawal ketika sejumlah rekannya tak dapat menghubungi.

“Karena memang korban habis pulang (balik) dari kampung, mahasiswa UI dia. Dia dapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru,” kata Nirwan.

“Mungkin (korban) tidak bisa dihubungi akhirnya ada keluarganya di sini mendatangi kosannya,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJakarta.com.

Setibanya di kamar kos korban, keluarga korban mendapati pintu dalam keadaan terkunci hingga akhirnya dibuka paksa.

“Digedor enggak bisa, pintu dikunci. Penjaga kosan membuka, akhirnya ditemukan (dalam keadaan tak bernyawa terbungkus plastik),” jelas Nirwan.

2. Korban Alami Luka Tusuk

Selanjutnya, jenazah korban mahasiswa UI dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.

“Kami bawa ke RS Polri untuk kepentingan otopsi,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan.

Meski demikian, dia mengungkap kondisi korban saat ditemukan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved