Mobil Nyangkut di Portal Jembatan
Banyak Mobil Tersangkut di Portal Jembatan Mahkota II Samarinda, Pemkot Angkat Bicara
Proyek pembangunan portal merupakan salah satu item pekerjaan dalam proyek pemeliharaan Jembatan Achmad Amins Samarinda
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda kembali melakukan koordinasi terkait portal di Jembatan Mahkota II, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal tersebut berangkat dari video CCTV yang viral di sosial media pada Senin (7/8/2023).
Terpantau beberapa mobil yang tidak bisa mengakses portal karena tersangkut hingga berbalik arah.
Sehingga peristiwa tersebut memberikan atensi terhadap relawan Info Taruna Samarinda (ITS) dan membuat pihak relawan menggencarkan uji coba pengukuran unit darurat seperti ambulans.
Baca juga: Uji Coba Belasan Mobil Ambulans Melintas di Jembatan Mahkota II Samarinda, 8 Tersangkut Portal
Rezky Samudra, Staff Teknis Bina Marga PUPR Kota Samarinda yang turut hadir di lokasi, mengatakan siap menerima masukan dan rekomendasi untuk sedikit meninggikan portal tersebut.
“Kami sebenarnya siap saja untuk meninggikan, dan kami tinggal menunggu hasil keputusan dari pihak Dishub terkait berapa tinggi portalnya,” ungkap Rezky pada TribunKaltim pada Senin (7/8/2023) sore.
Proyek pembangunan portal merupakan salah satu item pekerjaan dalam proyek pemeliharaan Jembatan Achmad Amins yang tahun ini dianggarkan sekitar Rp 3 miliar, termasuk biaya perawatan dan lainnya.
“Kalau dapat rekomendasi malam ini dari Dishub, kami siapkan. Craine sudah stand by di sana, sore tadi kami kerjakan eksekusi,” ungkapnya.
Baca juga: Dishub Samarinda Tinjau Ulang Ukuran Portal di Jembatan Mahkota II
Ia mengaku bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan hasil uji coba yang dilakukan oleh Dishub Samarinda.
Marlian Rizal selaku Analis Kebijakan Ahli Muda, sub kebijakan penguji kendaraan bermotor mengatakan bahwa ukuran portal yang dirasa ideal yakni 2,50 meter.

“Idealnya ukuran portalnya 2,50 meter. Kalau jenis Heice dengan trototar pun itu masuk,” ungkap Rizal pada TribunKaltim.co.
Menurutnya, ukuran tersebut cukup untuk mengakses unit kendaraan darurat seperti ambulans dan bisa menghindari kendaraan bermuatan besar.
“Kalau terlalu tinggi, kita khawatir karena kita kan mau membatasi mobil besar agar tidak melintas di sini,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.