Berita Viral

Profil Bupati Banyumas, Achmad Husein dari PDIP, Viral Video Tanya Pilihan Capres pada Mahasiswa

Profil Bupati Banyumas, Achmad Husein dari PDIP, video saat ia tanya pilihan capres pada mahasiswa jadi viral. Karena jawabannya kompak, Anies

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar YouTube BEM Unsoed
Cuplikan video momen tanya jawab Bupati Banyumas, Achmad Husein dengan mahasiswa Unsoed yang jadi viral. Profil Bupati Banyumas, Achmad Husein dari PDIP, video saat ia tanya pilihan capres pada mahasiswa jadi viral. Karena mahasiswa kompak jawab Anies. 

Berikut ini rincian perjalanan karir Bupati Banyumas Achmad Husein:

- Civil Surpervisor PT. Hutama Jala Jakarta (1986-1988)

- Civil Engineer PT. Hutama Takenaka (1988-1990)

- Project Manager PT. Chiyoda International (1990-1999)

- Project Control Manager PT. Thames Pamjaya (1999-2002)

- Administration Manager PT. Ume Persada (2002-2003)

- Direktur Distrubusi PDAM Surabaya (2003-2005)

- Direktur Utama PDAM Kabupaten Banyumas (2005-2008)

- Wakil Bupati Banyumas (2008-2013)

- Bupati Banyumas (2013-sekarang).

Pernah viral karena minta KPK memberi peringatan sebelum ada OTT

Pada tahun 2021, Achmad Husein pernah viral usai videonya dalam acara bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar di media sosial.

Dalam video singkat yang beredar, Husein meminta KPK memperingatkan terlebih dahulu sebelum menangkap lewat OTT.

"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu.

Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas begitu. Tapi kalau kemudian tidak berubah, baru ditangkap Pak," kata Achmad Husein dalam video berdurasi 24 detik.

Meski demikian, saat itu Achmad Husein menjelaskan video yang beredar tersebut tidak memuat pernyataannya secara lengkap.

Dia mengatakan, pernyataan itu dilontarkan saat menghadiri diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK pada Kamis (11/11/2021) di Semarang, Jawa Tengah.

"Yang namanya pencegahan kan ya dicegah bukan ditindak. Sebetulnya ada enam poin yang saya sampaikan, salah satunya tentang OTT.

Dengan pertimbangan bahwa OTT itu menghapus dan menghilangkan kepada daerah," kata Achmad Husein, dikutip dari Kompas.com (15/9/2021).

Dengan adanya OTT, menurutnya keadaan daerah belum tentu menjadi lebih baik.

Selain itu, lanjut dia, kepala daerah yang terkena OTT bisa jadi baru pertama kali berbuat dan bisa jadi tidak tahu karena sering di masa lalu kebijakan tersebut aman-aman saja, sehingga diteruskan.

Baca juga: Sikap Panglima TNI Soal Video Viral Puluhan Anggota TNI Geruduk Polrestabes Medan Demi Mafia Tanah

(*)

Update Berita Viral

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved