Tawarkan Panorama Alam yang Indah, Objek Wisata Tunden Nui Paser akan Dilengkapi Fasilitas

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Sejuk, damai nan indah. Itulah yang bisa dirasakan wisatawan jika berkunjung ke wisata alam Tunden Nui, Desa Brewe, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser.

Destinasi wisata alam baru itu, merupakan garapan Pemerintah Desa setempat bersama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tunden Nui yang perdana di buka untuk umum saat libur hari raya Idulfitri 2022.

Banyak spot ditawarkan kepada wisatawan, mulai dari panorama alam, sejuknya embun di pagi hari, hamparan tanah luas untuk berkemah sembari menikmati udara segar ditemani indahnya sunset dan sunrise tepat di puncak Tunden Nui.

Pokdarwis juga menyiapkan spot foto berlatar bentangan alam di atas awan putih, beserta bukit-bukit yang dilapisi pepohonan yang masih alami.

Baca juga: 15 Destinasi Wisata Alam di Balikpapan yang Cocok untuk Diabadikan Bersama Keluarga dan Bestie

Baca juga: 8 Rekomendasi Wisata Alam yang Lagi Hits di Balikpapan, Bisa Lihat Sunset di Pinggir Pantai

Kepala Desa Brewe Hayati menuturkan jarak tempuh menuju destinasi wisata sekitar 12 kilometer dari Simpang empat Jalan Negara Penajam-Kuaro, Desa Pait Kecamatan Long Ikis.

"Jalur darat yang digunakan, mulai dari Desa Pait menuju Desa Sekurau Jaya barulah masuk ke Desa Brewe.

Sekitar 30 menit tiba di lokasi, nantinya dari Kantor Desa Brewe hanya dua kilometer, tidak sampai 10 menit sudah tiba," terang Hayati, Rabu (9/8/2023).

Rencananya, objek wisata Tunden Nui akan dikembangkan dengan melengkapi fasilitas pendukung seperti spot swafoto, tempat bermain anak, hingga rumah ibadah.

"Kami akan terus mempercantik objek wisata yang dikelola masyarakat setempat melalui Kelompok Pokdarwis, kita akan tambah spot selfie (swafoto), tempat bermain anak, dan villa," tambahnya.

Dijelaksan, objek wisata Tunden Nui merupakan destinasi wisata yang menyajikan pemandangan sunrise. Pada waktu tertentu, pengunjung bisa menikmati pemandangan embun dari ketinggian.

Untuk pembangunan villa, diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menginap dan berlama-lama menikmati kesejukan dan kesegaran bukit Nui.

"Kami juga akan melengkapi destinasi wisata Tunden Nui dengan membangun kolam renang mini, yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan lokal dan luar daerah," jelasnya.

Wisata Tunden Nui menawarkan pengunjung untuk menikmati alam terbuka, khususnya bagi mereka pecinta alam yang menyukai kegiatan perkemahan.

"Jadi kami menyediakan camping ground atau bumi perkemahan, tempat ini pernah dikunjungi pecinta alam dari Balikpapan, Penajam, dan Kabupaten Paser," papar Hayati.

Untuk berwisata ke Tunden Nui, tidak akan merogoh kocek besar dengan cukup membayar karcis Rp5 ribu, dan sudah bisa menikmati suasana pegunungan yang sejuk dan asri.

Hanya saja, untuk menuju objek wisata tersebut masih ada kendala yaitu kondisi jalan yang belum baik.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Alam di Garut yang Lagi Hits, Leuwi Tonjong Memiliki Sungai Kecil Dihimpit 2 Tebing

"Kami dari pemerintah desa setempat akan melakukan perbaikan jalan, program perbaikan jalan itu sudah kita masukkan di Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2024," tandas Hayati.

Saat ini, pemerintah desa setempat menyediakan fasilitas toilet dan parkir gratis, serta aula mini untuk berkumpul dan menggelar kegiatan. Sementara untuk rumah ibadah, tengah tahap pembangunan. (*)