Pilpres 2024

Terungkap Kekhawatiran Partai Demokrat Bila Cawapres Anies Baswedan Tak Kunjung Diputuskan

Inilah hasil Survei Capres dan Cawapres 2024 Terbaru, ada catatan penting soal keputusan AHY yang bisa buat Anies Baswedan gagal maju di Pipres 2024.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
CAPRES CAWAPRES 2024 - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah Kader PDIP dan Partai Demokrat bergandengan tangan usai melakukan pertemuan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi. Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membahas berbagai isu nasional dan Pemilu 2024. 

Usaha ini macet, padahal rencananya mendapat pinjaman dari bank pemerintah.

Baca juga: Terbaru! Hasil Survei Capres 2024: Teka-teki Dukungan Jokowi ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto

Lebih lanjut Ade menuturkan, jika Partai Demokrat atau Partai Nasdem tak lagi mencalonkan Anies, tiket capres Anies gagal didapat.

Tanpa kehadiran salah satu partai itu, koalisi perubahan tak mencapai minimum 20 persen untuk pencalonan presiden.

Prabowo menang, jika Anies gagal maju

Mengacu pada survei, jika Anies gagal mendapatkan tiket capres, Prabowo menang telak dari Ganjar pada Pilpres 2024.

Prabowo mendapat elektabilitas sebesar 50,4 persen.

Sementara Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 43,2 persen.

Artinya, ada Prabowo menang atas Ganjar dengan selisih 7,2 persen.

Sedangkan jika posisi dukungan capres tertutup tiga nama, Prabowo bersaing ketat dengan 33.9 persen, dan Ganjar di angka 31,9 persen.

Lalu Anies, sebesar 20,8 persen.

Persaingan ketat Prabowo dan Ganjar ini dikarenakan selisih suara keduanya, menurut survei LSI ini, masih dalam margin of error 2,9 persen.

"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2 persen menjadi selisih 7,2 persen," jelasnya.

Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Dengan 1200 responden, survei dilakukan pada tanggal 3-14 Mei 2023.

Selain survei dengan metode kuantitatif, LSI Denny JA juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif, seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement, dan focus group discussion.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved