Pilpres 2024
Inilah 2 Alasan Logis Jokowi Akan Dukung Prabowo dan Bukan Ganjar di Pilpres 2024 Versi Pengamat
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengungkap 2 alasan logis Jokowi akan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dan bukan Ganjar Pranowo.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Christoper Desmawangga
Di sisi lain, Budi berbicara mengenai dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi pilpres 2024.
Budi menyebut, Jokowi memang mendukung jajarannya di kabinet yang memang ingin maju di Pilpres 2024.
"Pak Prabowo, Pak Airlangga, Pak Erick Thohir, Pak Sandi, semuanya (didukung)," tandasnya.
Ganjar Pranowo Disebut Tak Akan Diusung PDIP di Pilpres 2024
Terbaru muncul lagi alasan PDIP tak akan usung Ganjar Pranowo di 2024.
Kali ini analisis datang dari ekonom senior Rizal Ramli, ia menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tak akan mengusung Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Terang-terangan Akui Dekat dengan Tiga Capres, Yenny Wahid Nyatakan Siap jika Ditunjuk Jadi Cawapres
Hal itu disampaikannya dalam diskusi Perspektif Politik bertajuk 'Dilema Jokowi, Antara Politik Relawan dan Politik Partai' secara virtual, Rabu (3/8/2022) malam.
Awalnya, Rizal menyinggung bahwa dukungan atau endorsement Presiden Jokowi (Jokowi) terhadap para capres tidak akan efektif.
"Poin saya, apapun kita kan mau tanya bisa efektif enggak nih Jokowi sebagai endorse? Menurut saya enggak. Apa sih yang bisa tidak efektif? Karena satu, tidak punya partai, Jokowi, PDIP bukan," ucap Rizal.
Lantas, Rizal menyebut nama Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo.
Dia menilai Ganjar tak akan didukung Megawati untuk maju di Pilpres 2024.
"Bahkan calon yang digadang-gadang sebagian orang. Ganjar itu enggak bakal mungkin PDIP dukung karena Mbak Mega tahu, Ganjar kan bonekanya Luhut (Luhut Pandjaitan). Masak Mbak Mega dukung Luhut, yang benar aja," ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal menilai endorsement Jokowi untuk banyak orang terutama para tokoh potensial yang ada di kabinetnya tak akan efektif.
"Yang kedua, yang namanya endorsement yang efektif hanya buat satu orang. Tapi kalau endorsement buat banyak orang, kepada Sandi, kepada Erick, kepada Ganjar, kepada apa... Itu tidak akan efektif karena dukungan seperti itu sangat cair, pasti tidak akan efektif hasilnya," tandasnya.
Musra Untuk Cari Capres
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.