Pilpres 2024

Hikmah PAN dan Golkar Dukung Prabowo bagi PPP, Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Makin Besar

Hikmah PAN dan Golkar dukung Prabowo bagi PPP, peluang Sandiaga Uno jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo makin besar.

dokumentasi
Pertemuan Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno di ruang tunggu Bandara KAIA Jeddah, Sabtu (30/6/2023). 

"Karena kita tahu persis bahwa politik masih sangat cair sampai dengan tanggal 3 Oktober pendaftaran Pilpres 2024 nanti, jadi masih bisa masih saja ada kemungkinan perubahan," kata Romy.

Kebersamaan Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo
Kebersamaan Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo (istimewa / instagram sandiaga uno)

Sandiaga Desak PPP Konsolidasi

Sandiaga Uno menyebut wajar jika saat ini arah dukungan politik dari setiap partai mulai terlihat.

Sebab, masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI sudah tinggal 2 bulan lagi.

Oleh karena itu, setiap parpol perlu untuk berkonsolidasi untuk menentukan pemenangan.

"Dan memang sekarang tinggal dua bulan lagi menuju pendaftaran, dan memang sudah saatnya bisa berkonsolidasi," ungkap Sandiaga Uno ketika mengunjungi Desa Praijing, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Profil/Biodata Atheera, Putri Sulung Sandiaga Uno yang Akan Segera Menikah, Momen Saat Dansa Disorot

Pihaknya pun akan melaporkan kondisi saat ini kepada Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono.

Sehingga kata dia, Mardiono dapat segera berkonsolidasi dengan PPDIP selaku partai koalisi.

"Dan saya tentunya akan berkoordinasi dengan pimpinan partai yang warna hijau, untuk berbicara dengan partai yang warna merah," ujar Sandiaga Uno.

PDIP Tak Ingin Janji

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mempersilakan PPP menentukan sikap terlebih untuk mundur koalisi jika Sandiaga Uno tak terpilih menjadi Cawapres.

Sebab kata Basarah, dalam kerja sama partai politik harus didasarkan pada kesukarelaan antar partai politik.

"Monggo (jika mau ambil sikap), lagi-lagi kan bagi PDIP kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya," kata Basarah di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Kata Basarah, jika dalam kerja sama politik kedua belah pihak tidak berlandas pada kesukarelaan, maka yang timbul dari kerja sama itu hanyalah kesulitan.

"Karena kalau sebuah kerja sama politik itu landasannya bukan kesukarelaan, ya tentu perjalanannya akan semakin sulit," lanjut Basarah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved