Pilpres 2024
Hikmah PAN dan Golkar Dukung Prabowo bagi PPP, Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Makin Besar
Hikmah PAN dan Golkar dukung Prabowo bagi PPP, peluang Sandiaga Uno jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo makin besar.
Perihal siapa yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Basarah menyatakan, sejauh ini ada beberapa nama dan sudah mengerucut pada 5 tokoh.
Beberapa nama yang dimaksud kata dia, yakni, Sandiaga Salahuddin Uno, Mahfud MD, Puan Maharani, Yenny Wahid, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Erick Thohir.
Ahmad Basarah menyatakan, hingga kini perihal sosok pendamping Ganjar Pranowo sebagai cawapres masih pada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan Basarah itu sekaligus merespons keyakinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kalau langkah Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno alias Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar Pranowo semakin terbuka.
Hal itu didasari karena rekan koalisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni PAN dan Golkar telah menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto menjadi capres.
Kata Basarah, seluruh nama yang pernah muncul dan disebut atau bahkan yang belum muncul masih berpotensi terpilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
"Semua cawapres yang sekarang muncul dipermukaan ataupun yang belum muncul di permukaan sangat mungkin untuk bisa menjadi cawapresnya pak Ganjar Pranowo," kata Basarah saat ditemui di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Kata Basarah, terkait dengan nama cawapres yang akan diusung menjadi pendamping Ganjar Pranowo bergantung pada dinamika politik.
Tak hanya itu, kewenangan penuh terkait dengan siapa yang akan diusung sebagai cawapres adalah pada keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP.
"Namun semua itu tergantung dinamika sosial politik yang akan terus berkembang dan juga tergantung bagaimana keputusan ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan tokoh-tokoh lain yang terlibat untuk diajak berdiskusi dan mengambil keputusan tentang hal itu," kata dia.
Terlebih, sudah dua periode belakangan ini, Megawati selalu melibatkan beberapa pihak dalam menentukan siapa yang akan menjadi wapres, kala itu untuk Joko Widodo (Jokowi)
Kata Bahasarah, itu merupakan konsep musyawarah mufakat terutama dengan partai politik yang mengusung capres milik PDIP.
"Tradisi Demokrasi yang selalu dipegang ibu Mega, saya kira peristiwa yang sama akan beliau ulangi lagi di 2024. Siapa cawapres mas Ganjar juga akan beliau bicarakan dengan pihak-pihak lain termasuk juga dengan pak Jokowi dalam kapasitas beliau sebagai kader PDI Perjuangan," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy alias Romi merespons bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Menurut dia, dengan kondisi tersebut maka tercipta peta atau komposisi koalisi partai politik (parpol) terbaru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.